Naomi memelototi Caden sekilas. Kalau sekolahnya besok, besok Baby juga akan menangis lagi. Kalau sekolahnya lusa, lusa Baby juga akan menangis lagi. Jika terus mengikuti kemauan Baby, Baby pun tidak perlu sekolah lagi!Naomi menyeka air mata Baby, lalu menunjukkan sikapnya. “Baby, Mama pernah bilang sebelumnya, setiap orang mesti melakukan aktivitas di tiap usianya. Sekarang kamu lagi di masa-masa sekolah, kamu nggak boleh nggak sekolah.”Baby mencemberutkan bibirnya. Dia merasa sangat penat. Baru saja dia melihat Caden, Naomi pun berkata lagi, “Meskipun papamu memelas, semuanya juga nggak ada gunanya. Pokoknya kamu mesti sekolah.”Usai mendengar, Baby merasa semakin sedih lagi. Baru saja dia hendak membuka mulutnya untuk menangis, Naomi pun mengalihkan topik pembicaraan. “Tapi, kalau Baby belajar dengan patuh, Mama bisa penuhi satu permintaan Baby.”Baby bertanya dengan terisak-isak, “Permintaan apa?”Naomi menjelaskan, “Contohnya, Baby bisa mengatakan apa yang ingin Baby lakukan dan
Baca selengkapnya