Semua Bab Kultivasi Awan Surga: Bab 1041 - Bab 1050

Tatapan Chiang Dongwen berapi-api, nyaris penuh nafsu, saat ia melirik Zhu Yuntong sekilas sebelum berubah menjadi seberkas cahaya pelangi dan melesat melintasi langit.Zhu Yuntong tetap diam di depan api, mata indahnya dipenuhi ketidakberdayaan dan keputusasaan. Pada saat itu, tak ada jejak bakat luar biasa yang telah menandainya sebagai anak ajaib nomor satu Sekte Awan Merah.Bagi siapa pun yang melihatnya, ia tak lebih dari seorang gadis yang rapuh, benar-benar sendirian dan menyedihkan.Xi Feng menyaksikan pemandangan itu dari kejauhan, rasa tidak nyaman bergolak dalam dirinya. Terlepas dari apakah Zhu Yuntong adalah Lee Xue'er atau bukan, melihat wajah Zhu Yuntong—bayangan cermin Lee Xue'er—dan sikapnya yang rapuh dan putus asa, seolah-olah ia melihat Lee Xue'er sendiri.Setelah ragu sejenak, ia memutuskan untuk bertindak, terbang ke angkasa menuju area pertambangan.Xiaowu berkomentar, "Berdasarkan penilaianku, ada kemungkinan besar Zhu Yuntong bukan Lee Xue'er. Kalaupun iya, di

Di saat yang sangat mendesak, ia tak punya pilihan selain menggunakan Mata Dharma Awan Merahnya untuk mencegah bencana.Meskipun ancaman langsung telah dicegah, upaya itu telah menguras Yuan Qi-nya secara signifikan, memperburuk kondisinya karena batasan internal yang merusaknya. Tiba-tiba, ia mendapati dirinya tak mampu terbang, tubuhnya miring saat ia jatuh ke tanah.Xi Feng tanpa henti mengejarnya, melancarkan serangan telapak tangan ke arah Zhu Yuntong saat ia turun.Senyum muram tersungging di wajah Zhu Yuntong. Menyadari kesulitannya yang mengerikan, ia tahu melarikan diri adalah sia-sia. Dengan tekad bulat, matanya berbinar-binar saat ia memanggil pedang merah pucat dari cincin penyimpanannya.Kemunculan pedang merah itu memanaskan udara di sekitarnya, yang terasa menegang di sekitar mereka.Ekspresi Xi Feng berubah muram. Ia merasakan kekuatan dahsyat di dalam pedang merah itu, kekuatan yang tak bisa dianggap remeh, yang jelas menyaingi kekuatan Pedang Geng Jiwa Harimau milik

Dalam tatapan Xi Feng, Zhu Yuntong hanya melihat ketulusan, kasih sayang yang begitu murni hingga tak ternoda sedikit pun. Momen singkat itu tiba-tiba menyentuh hatinya.Dengan suara lembut, ia bertanya, "Menurutmu, apakah aku mirip dengan Lee Xue'er?""Bukan hanya kemiripan; kalian identik," jawab Xi Feng. "Bukan hanya penampilan, bahkan auranya pun sangat mirip. Tanpa perbedaan yang kentara, aku mungkin akan salah mengira kau sebagai Lee Xue'er. Tahukah kau mengapa aku familiar dengan Energi Dragonisasi?"Sebelum Zhu Yuntong sempat menjawab, ia menjawab pertanyaannya sendiri, "Nona Xue yang mengajarkannya kepadaku.""Dia gurumu? Aku mengerti," gumam Zhu Yuntong sambil berpikir.Setelah hening sejenak, ia membuka diri dan menyarankan, "Silakan selidiki, mari kita ungkap kebenarannya."Xi Feng terkejut, "Kau percaya padaku?""Secara logika, aku seharusnya tidak memercayaimu, tetapi instingku berkata lain. Kali ini, aku memilih untuk mengikuti intuisiku," tegas Zhu Yuntong.Setelah itu

Biasanya, ketika seorang kultivator memunculkan kembaran, tujuannya adalah untuk mendukung klon aslinya, baik dalam pertempuran maupun upaya lainnya. Untuk mempraktikkan seni kloning, seorang kultivator harus telah mencapai atau melampaui Tahap Roh Primordial, memastikan kekuatan klon tersebut tidak terlalu lemah untuk dapat membantu.Jika tidak, tujuannya akan sia-sia. Jika sebuah klon harus memulai kultivasinya dari awal, dibutuhkan waktu puluhan tahun, atau bahkan berabad-abad, untuk mencapai tingkat klon tersebut, yang akan membuat upaya tersebut sia-sia.Lee Xue'er menjelaskan, "Pasti ada tujuannya. Setiap klon, dalam arti tertentu, adalah entitas independen. Pengalaman mereka, baik wawasan dari kehidupan maupun seni bela diri, semuanya akan memberikan umpan balik kepada klon aslinya. Seolah-olah beberapa versi diriku sedang berkultivasi dan mendapatkan wawasan secara bersamaan."Kesadaran Xi Feng menyadarkannya, membuatnya sangat tersentuh. Ia tidak pernah membayangkan teknik ku

Xiaowu menyadari keberadaan Lee Xue'er, tetapi Lee Xue'er belum mengetahui keberadaan Zhao Xiaowu. Xi Feng tiba-tiba dilanda sakit kepala. Bagaimana ia akan menjelaskan keberadaan Xiaowu kepada Lee Xue'er? Lagipula, mengingat sifat Lee Xue'er yang sombong, akankah ia menerima gagasan berbagi suami dengan wanita lain?Setelah beberapa saat, Lee Xue'er berdiri, melangkah keluar dari pelukan Xi Feng dengan nada serius, "Xi Feng, saat ini aku sedang menghadapi beberapa kesulitan.""Nona Xue, apa yang sebenarnya terjadi?" Xi Feng bertanya. Ia menyadari kesulitan Zhu Yuntong—atau lebih tepatnya, Lee Xue'er—dan mengetahui bahwa gurunya, Chiang Dongwen, bermaksud membawanya kembali ke Altar Utama dengan paksa, tetapi alasan spesifiknya luput darinya.Memikirkan Chiang Dongwen, pria tua cabul itu, membuat Xi Feng murka. Sebelumnya, tanpa menyadari identitas asli Zhu Yuntong sebagai Lee Xue'er, ia hanya bisa mengamati dari kejauhan. Kini, berbekal kebenaran, membayangkan Chiang Dongwen menyentu