Lahat ng Kabanata ng Kultivasi Awan Surga: Kabanata 1181 - Kabanata 1190

Pada saat itu, Pelindung Lapisan Delapan Inti Emas berbicara, "Hu Fei, tidak perlu menggunakan hidupmu sebagai ancaman. Jika kami membangun formasi pertahanan, ide Anda membunuh kami adalah fantasi murni." Xi Feng menggelengkan kepalanya. "Pikirkan baik-baik. Bahkan dengan formasi pertahanan Anda, apakah Anda benar-benar percaya bahwa Anda dapat menahan kekuatan gabungan dari dua harta karun magis kelas menengah superior kami? Tentu saja, jika Anda begitu yakin, Anda akan segera mengetahuinya." Wajah Pelindung menegang, dan dia membalas dengan dengusan dingin, "Sepertinya sangat mudah bagimu, tetapi apakah menurutmu Pelindung Huang dan yang lainnya hanya akan berdiri dan melihatmu menyerang tanpa campur tangan? Anda akan membutuhkan kesempatan untuk bergabung, dan itu jika Anda mendapatkan kesempatan sama sekali." "Benar, mereka mungkin mencoba mencegat kita, tetapi bisakah mereka benar-benar menghentikan kita? Bahkan jika mereka berhasil melakukannya sekali, bagaimana dengan yang

Disertai dengan suara, serangkaian langkah kaki mendekat dari luar pintu. Yang mengejutkan semua orang, itu adalah Ding Ruhong dan kelompoknya. "Pelindung Ding." Setelah kedatangan Ding Ruhong, Huang Dali dan yang lainnya menghela nafas lega dan dengan cepat menyapanya dengan busur hormat. Ding Ruhong membalas gerakan itu dan kemudian mengalihkan pandangannya ke Xi Feng dan Lee Xue'er, berbicara dengan tenang, "Kalian semua adalah pelindung Sekte Awan Merah kami. Sebagai saudara dari jalan yang sama, adalah benar bahwa kita mendukung dan berdiri bersatu satu sama lain. Mengapa menggunakan taktik domineering dan pertikaian seperti itu?" "Pelindung Ding, kebijaksanaanmu tak tertandingi. Tujuan utama kami datang ke sini adalah untuk mencari keadilan bagi murid-murid Zhang Mingfei dan Lu Yuesheng, yang jatuh di tangan Hu Fei, dan untuk mendukung sesama anggota sekte kami," Huang Dali menjelaskan dengan frustrasi yang terlihat. "Kami tidak pernah bermaksud untuk menyakiti mereka; k

Semua mata beralih ke sosok murid yang menjulang tinggi saat bibir Ding Ruhong melengkung menjadi senyum halus. "Zhong Ming, apa yang kamu maksud? Ejakan itu untukku," Huang Dali bertanya, alisnya berkerut karena bingung. "Ya, Pelindung Huang." Tidak terpengaruh oleh pengawasan ketat para Pelindung, Zhong Ming berbicara dengan percaya diri. "Pelindung, seperti yang kita semua tahu, pilar batu di Aula Dewa Api bertuliskan Api Ilahi Awan Merah dari berbagai tingkatan. Untuk menyatu dengan api ini, seseorang harus memiliki keyakinan akan kekuatan yang sesuai. Hanya mereka yang memiliki keyakinan yang lebih dalam yang dapat mencapai eselon yang lebih tinggi dari Api Ilahi Awan Merah. Mencoba untuk bergabung dengan api yang unggul tanpa keyakinan yang cukup tidak hanya akan berakhir dengan kegagalan tetapi juga mengundang reaksi yang menghancurkan." "Jadi, kamu menyarankan kontes dengan Zhou Yun dan Zhu Yuntong untuk melihat siapa yang bisa bergabung dengan Api Ilahi Awan Merah yang un

Xi Feng terdiam untuk waktu yang lama, akhirnya menyerah dengan rasa pasrah, "Baiklah, karena kita sudah sampai sejauh ini, sepertinya aku tidak punya pilihan lain selain setuju." Tampilan kekalahan terukir di wajah Xi Feng, jelas terpojok menjadi persetujuan. Mengingat sikap keras kepala Ding Ruhong, jika mereka menolak, konflik apa pun yang terjadi selanjutnya pasti akan membuat mereka dirugikan. Selain itu, dia hanya melawan murid Kombinasi Tao belaka. Kerumunan tidak bisa menahan senyum mereka, diam-diam menyombongkan diri bahwa dia telah berjalan tepat ke dalam jerat mereka. Huang Dali terkekeh, "Saya harus mengakui, saya telah meremehkan Pelindung Hu. Dia adalah pria sejati, dan saya benar-benar menghormati itu." Namun, tawanya diwarnai dengan dendam. Xi Feng mendengus jijik. Zhong Ming berteriak, "Saya, Zhong Ming, membuat sumpah pada hati Dao saya bahwa hari ini, Hu Fei dan saya, Pelindung Hu, akan terlibat dalam ujian kekuatan iman melalui perpaduan dengan Api Ilahi A

Xi Feng melompat dari pilar batu dan mendarat di tanah. "Siapa yang tahu tingkat kelima dari Api Jahat Awan Merah akan sangat kompleks? Butuh waktu sedikit lebih lama dari yang diharapkan, jadi terima kasih atas kesabaran Anda," kata Xi Feng sambil terkekeh. Kerumu nan melihat dengan alis berkerut, tetapi sepertinya tidak ada yang cenderung mengejeknya. Huang Dali mendengus, "Saya terkejut Pelindung Hu berhasil bertahan di sana." Xi Feng menjawab sambil tersenyum, "Saya adalah tipe yang membangun kekuatan secara perlahan tapi pasti. Semakin jauh aku pergi, semakin lama aku bisa bertahan." Zhong Ming menantangnya, "Pelindung Hu tampaknya cukup senang dengan dirinya sendiri, tetapi giliran saya berikutnya. Mari kita berharap kamu bisa mempertahankan daya tahan kalau begitu." Dia yakin Xi Feng akan gagal, namun di sinilah dia, berdiri kuat dan tersenyum, yang membuat Zhong Ming sangat kesal. "Aku akan bahagia lebih lama darimu," Xi Feng menjawab sambil tertawa. Dengan dengusan di