All Chapters of Kultivasi Awan Surga: Chapter 861 - Chapter 870

"Aku akan memperlakukanmu dengan lembut; aku janji tidak akan mengambil nyawamu," kata Xi Feng dengan senyum sinis, sambil melambaikan jari yang melengkung. "Jika kau mati, siapa yang akan memberiku Poin Prestasi? Jadi tenang saja.""Pfft," Wang Heng mendengus, tidak terkesan. "Pembual besar!"Dengan itu, ia menendang kaki kanannya ke tanah dan berteriak, "Serangan Raungan Harimau Garang!" Seketika, debu berterbangan di sekitarnya, disertai suara raungan harimau yang jauh.Kemudian, dua api berbentuk harimau meledak dari tangannya, menyerang Xi Feng dari kedua sisi."Ah... itu Serangan Raungan Harimau Garang...""Senior Brother Wang benar-benar menggunakan Serangan Api Raungan Harimau Garang sejak awal. Dia pasti sangat marah. Dia tidak berencana untuk membunuh dengan satu serangan, kan?""Aku yakin dia melakukannya...""Senior Brother Xi pernah menghindarinya sebelumnya dengan kelincahannya yang luar biasa. Aku penasaran apakah dia bisa melakukannya lagi..."Kerumunan mundur, memberi

Kerumunan mengalihkan perhatian mereka ke pembicara, Jia Fei."Kakak senior Ma, tunda dulu pemberian poin prestasi kepadanya," kata Jia Fei saat mendekati Ma Peng.Ma Peng mengedipkan mata, ragu-ragu.Perilaku Xi Feng menjadi dingin. "Kakak senior Jia, apa yang kamu maksud?""Oh, Xi Feng, kau pikir kau begitu kuat... bagaimana kalau kita bertarung?" tantang Jia Fei, berbalik menghadap Xi Feng. "Jika aku kalah, aku akan memberimu tambahan 500 poin prestasi di atas 400 poin yang harus diberikan kepada adik senior Wang."Gemuruh keheranan menyebar di antara kerumunan. Itu bukan jumlah yang kecil.Tapi mereka semua tahu Jia Fei berada di lapisan kedua kombinasi Tao. Bagaimana mungkin Xi Feng bisa menang? "Jika kau kalah, kau harus melepaskan klaimmu atas poin prestasi adik junior Wang. Apa katamu? Apakah kau siap menerima tantangan ini?" Jia Fei menatap Xi Feng dengan tajam. "Kakak Jia, apakah kau bercanda denganku? Kau berada di lapisan kedua kombinasi Tao. Bagaimana mungkin aku, yan

"Hahaha, Xi Feng benar-benar terjebak, bukan? Terperangkap dalam cengkeraman Ulat Sutra Surgawi, pasti tidak nyaman. Semakin dia berjuang, semakin erat ikatannya—lebih baik dia menyerah dan menyelamatkan dirinya dari rasa sakit," kata Lu Zhi dengan gembira.Yang lain tak bisa menahan senyum bahagia, akhirnya bisa melepaskan kepuasan yang terpendam terhadap Xi Feng."Senior Brother Ma benar-benar tak tertandingi. Dia langsung menyadari skema Junior Brother Jia, sementara kita semua tak tahu apa-apa," kata Wang Li dengan wajah penuh kagum sambil tersenyum pada Ma Peng.Ma Peng, dengan gelengan tangan yang santai, menjawab, "Tunggu saja. Gerakan terakhir itulah yang paling menakjubkan—itu adalah kartu as Saudara Muda Jia." "Oh?" Mendengar itu, semua orang kembali fokus dengan minat yang baru, mengalihkan perhatian mereka kembali ke pertarungan antara Xi Feng dan Jia Fei."Xi Feng, bersiaplah untuk gerakan terakhir. Perhatikan!" teriak Jia Fei dari langit, aura-nya membubung di sekita

Pada tahap awal, praktik kultivasi Xi Feng berjalan lancar, dengan yuan qi-nya mengalir secara teratur melalui meridian di dalam tubuhnya. Namun, seiring berjalannya waktu, aliran yuan qi semakin cepat, dan energi spiritual dari lingkungan sekitar mulai mengalir ke dalam tubuhnya dengan kecepatan yang semakin meningkat, mempercepat peningkatan dasar kultivasinya.Peningkatan kecepatan ini akan dianggap normal jika hanya berlangsung sebentar. Xi Feng, bagaimanapun, telah secara teratur melakukan meditasi dan budidaya bahkan sebelum ia memiliki akses ke teknik budidaya apa pun. Meskipun meditasi saja tidak dapat meningkatkan tingkat budidayanya, hal itu memang meningkatkan kemurnian yuan qi-nya di antara hal-hal lain. Oleh karena itu, peningkatan tiba-tiba dalam kecepatan budidaya, mengingat persiapan tekunnya, tidak sepenuhnya tak terduga.Masalah muncul ketika percepatan itu menolak untuk berhenti. Yuan qi di dalam dirinya bergerak dengan kecepatan yang semakin meningkat; apa yang awa

Keluar dari ruangan, Xi Feng melesat ke langit, menuju arah timur laut. Seperti yang diharapkan, Wang Heng sudah ada di sana, menunggu.Melihat Xi Feng terbang ke atas, Wang Heng bertanya dengan hati-hati, "Apakah kamu keluar sendirian? Tidak ada yang melihatmu, kan?""Jangan khawatir," Xi Feng meyakinkannya sambil menggelengkan kepala. "Aku sudah memastikan tidak ada yang melihatku.""Baik. Ayo berangkat."Wang Heng mengangguk setuju. Saat ia berbalik, kilatan niat membunuh melintas di matanya sebelum ia memimpin jalan, melesat ke depan.Xi Feng, tetap tenang, mengikuti dari belakang.Wilayah Sekte Awan Terbang sangat luas, namun bagi para praktisi bela diri kombinasi Tao seperti mereka, terbang memungkinkan perjalanan yang cepat.Dalam kurang dari setengah jam, mereka sudah meninggalkan batas formasi besar itu.Setelah menempuh lima ratus kilometer lagi, Wang Heng mendarat di puncak gunung yang sepi.Xi Feng mengikuti di belakangnya, mendarat juga.Menyurvei sekitarnya, Xi Feng meng