"Farmasi Bioteknologi Exoro milik Arin juga begitu. Sekarang, dua wanita itu malah bergabung, bahkan berniat menjalin kerja sama. Ck, ck ...," kata Hendrik dengan nada penuh sindiran.Mendengar itu, Ivan langsung mendengus dingin sebelum memaki, "Dasar dua jalang!"Melihat reaksi itu, Hendrik pun menunjukkan tatapan penuh kebencian. Dia menimpali, "Paman Ivan, gimana kalau kita cari cara untuk menggagalkan kerja sama mereka?"Dulu saat masih di Kota Nubes, dalam acara pertemuan bisnis, Hendrik sempat dipermalukan habis-habisan. Sejak saat itu, dia menyimpan dendam mendalam terhadap Afkar dan Felicia.Istilahnya, dari cinta bisa timbul benci. Walau sebenarnya, rasa Hendrik terhadap Felicia bukanlah cinta, melainkan hanya nafsu dan keinginan untuk memiliki. Bisa dibilang, dia benar-benar tidak rela melihat Felicia dan perusahaannya sukses."Pak Hendrik, apa kamu punya rencana?" tanya Ivan dengan suara dalam.Tatapan mata Hendrik terlihat licik, lalu dia memaparkan ide-idenya. Setelah men
Baca selengkapnya