Melihat reaksi Lemuel seperti itu, Afkar langsung terkejut.Ini ... mau kambuh lagi?Mengingat kekuatan Lemuel yang mengerikan, jantung Afkar langsung berdegup kencang. Jika orang sehebat ini kehilangan akal sehat dan kembali bertindak tanpa membedakan kawan ataupun lawan, akibatnya benar-benar tak terbayangkan."Kakek, Kakek, Kakek nggak apa-apa?" Afkar berseru dengan nada panik."Argh ...."Terlihat Lemuel memegangi kepalanya, ekspresinya perlahan berubah menjadi semakin ganas. Tatapannya menatap lurus ke arah Afkar, lalu dia meraung dengan suara rendah, "Liontin giok! Berikan padaku liontin giok naga itu! Cepat ....""Hanya dengan mengenakan giok itu aku bisa menekan penyakit gilaku! Dulu aku ... karena giok ini, aku dianggap pengkhianat oleh keluarga ....""Afkar! Di mana giok itu? Berikan padaku ....""Berikan padaku!"Mata Lemuel memerah saat dia menggeram ke arah Afkar."Giok?""Baik, baik, Kakek, aku berikan ...."Begitu mendengar ucapan kakeknya, Afkar segera mengeluarkan lion
Read more