All Chapters of Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku: Chapter 1831 - Chapter 1840

Julio menimpali, "Afkar, kamu benar-benar mengira bisa menjadi lawanku? Rasakan kekuatan asliku!"Pada saat itu, dari tubuh Julio menyebar aura yang sangat kuat dan mengerikan. Kekuatan tingkat pemecahan kekosongan tahap akhir miliknya tampaknya baru benar-benar digunakan sekarang. Yang dia kuasai adalah salah satu hukum dari Hukum Lima Elemen, yaitu hukum lanjutan elemen air, hukum es dan salju.Kini di dalam domain hukum yang Julio lepaskan, tak terhitung butiran salju terlihat turun dari langit. Di sekitar tubuh Julio, banyak bilah es terus berputar mengelilinginya.Di mana pun Julio lewat, bilah-bilah es itu terus mengiris ruang, serta meninggalkan retakan dan pusaran ruang yang kacau. Dari situ saja sudah terlihat betapa besar kekuatannya. Pedang Ilahi Ungu di tangannya juga tertutup lapisan cahaya perak.Sret!Saat berikutnya, Julio menebaskan satu berkas cahaya pedang. Pupil mata Afkar sedikit mengecil, lalu dia membalasnya dengan sebuah tinju tanpa ragu. Namun kali ini, bekas k

Pada saat ini, Niko berlari cepat menuju arah Julio dan para ahli Sekte Pemutus Nadi berada. Dia sudah sepenuhnya mengkhianati Keluarga Rajendra Kuno. Kini, satu-satunya jalan hidup baginya adalah menjadi antek Sekte Pemutus Nadi dan bergantung pada mereka agar bisa selamat.Namun pada saat berikutnya, ketika Niko melihat para pesilat tingkat pemecahan kekosongan yang sebelumnya bertarung kini bebas dan justru bergerak mengelilinginya untuk membunuhnya, jantungnya langsung berdetak sangat kencang.Baik dari Aurel maupun Ivander, Niko merasakan aura membunuh yang sangat kuat. Termasuk Afkar yang pada saat ini juga menatapnya dengan penuh kebencian sambil menyerbu ke arahnya.Ivander berseru dengan kebencian yang hampir membuatnya kehilangan akal, "Niko, dasar pengkhianat yang menjual keluarga sendiri! Mau lari ke mana? Aku akan mencincangmu sampai hancur berkeping-keping!"Di momen genting itu, ekspresi Niko menjadi bengis dan kejam. Tiba-tiba, di tangannya muncul sebuah giok naga hitam

Dalam sekejap, dua kelompok besar menerobos masuk ke dalam wilayah Keluarga Rajendra Kuno. Kelompok pertama adalah Sekte Noctar.Dengan dipimpin oleh Thomas yang merupakan seorang pesilat puncak tahap akhir tingkat pemecahan kekosongan dan juga Thomas, mereka datang dengan 14 orang pesilat tingkat pemecahan kekosongan. Jelas sekali, kedatangan mereka bukan dengan niat baik.Kelompok kedua memancarkan aura yang gelap, dingin, dan membuat bulu kuduk berdiri meski hari masih terang. Mereka adalah Viola si Dewi Iblis Jiwa Kosong dan para pesilat lainnya dari Sekte Verdic yang berstatus leluhur hantu.Jumlah mereka mencapai 13 orang dan semuanya adalah pesilat tingkat pemecahan kekosongan. Kalau tujuan mereka adalah merebut keuntungan dari kehancuran Keluarga Rajendra Kuno, tentu tidak mungkin akan mengirim orang lemah.Baaaaam!Tak lama kemudian, gelombang energi dari pecahnya penghalang wilayah Keluarga Rajendra Kuno kembali bergema. Setelah dua sekte besar itu, kelompok ketiga kembali me

Pada saat itu, Julio si Leluhur Sekte Pemutus Nadi kembali bertanya, "Gimana menurut kalian semua?"Tatapan Julio pada Afkar dipenuhi niat membunuh. Ketua Sekte Pemutus Nadi, Nevan, tewas di tangan Afkar. Itu adalah penghinaan terbesar bagi Sekte Pemutus Nadi.Ditambah lagi, Afkar tumbuh dengan kecepatan mengerikan, bahkan kini menjadi ancaman besar yang membuat Julio tidak dapat tidur nyenyak. Jika tidak dibunuh hari ini, dia yakin Afkar kelak akan menjadi musuh besar sekte mereka.Pada saat ini, ada banyak kekuatan lapisan atas dunia seni bela diri kuno datang dengan tujuan menghancurkan Keluarga Rajendra Kuno. Julio tentu ingin meminjam tangan mereka untuk menghabisi Afkar. Bagaimanapun, dengan begitu dia masih ada harapan untuk mendapatkan tulang Zuro. Jadi, kenapa tidak sekalian saja?Di sisi lain, tepatnya di pihak Sekte Noctar.Setelah Thomas saling bertukar pandang dengan Oddie, dia berkata dengan suara lantang, "Oke. Sekte Noctar setuju untuk menghancurkan Keluarga Rajendra Ku

Mendengar transmisi suara lewat pikiran dari Afkar itu, semua orang secara refleks menangkap jimat yang dilemparkan kepadanya. Setelah mendengar kata-kata Afkar yang begitu arogan dan sombong, semua perwakilan kekuatan besar yang berada di sekitar masih berada dalam keadaan terkejut sekaligus marah yang tidak stabil.Namun segera saja, sebuah pemandangan yang membuat mereka semua terperanjat pun muncul. Mereka melihat orang-orang dari Keluarga Rajendra Kuno, Sekte Surya Rembulan, dan Keluarga Argava Kuno yang berada di belakang Afkar, semua anggota mereka yang berada di luar makam naga, tiba-tiba menghilang begitu saja di tempat yang sama dengan cara yang aneh.Adapun orang-orang dari Keluarga Rajendra Kuno yang berada di dalam makam naga, mereka masih dilindungi oleh penghalang makam sehingga setidaknya dalam beberapa hari ke depan mereka tidak akan terkena serangan dari luar. Tentu saja, mereka tetap mungkin mengalami kematian karena erosi energi kematian di dalam sana. Hanya saja, s