Akira membuka matanya, perjalanan dari Semarang ke Bogor membuat badannya pegal apalagi transportasi yang digunakan adalah mobil. Akira turun, pemandangannya begitu indah bahkan udaranya begitu segar. Menghirupnya, Akira mengeluarkannya perlahan. "Menenangkan," gumamnya. Rumah yang diberikan Samuel tidak terlalu besar. Namun cukup nyaman. Dan Akira berpikir rumah ini berada di daerah dataran tinggi karena udaranya yang sejuk. Bahkan ini seperti desa ah bukan seperti lagi tapi memang, karena Akira tidak melihat banyak rumah di sini. Dan jika dilihat, dari rumah Samuel lalu samping kanannya adalah hamparan kebun yang sangat luas, sedangkan di depan ada jalan lalu menghubungkan jalanan yang menurun. Barulah di sana hamparan kebun teh, stroberi terpampang. Akira berdecak kagum. "Akira!" panggil Anton. Akira menoleh, "Masuklah dulu, Nak. Bersihkan dirimu, hari mulai gelap,” katanya. Akira mengangguk, menuruti ayahnya. Sedangkan Aji dan Ara? mereka ikut Ani yang rumahnya juga tidak ja
Last Updated : 2025-07-11 Read more