Setelah pesta malam yang ramai itu berakhir, dalam perjalanan pulang, Tiffany bersenandung kecil dengan hati yang riang.Sean menggenggam setir dengan tangan rampingnya, tatapannya yang tertuju ke arah Tiffany penuh dengan kasih sayang. "Senang banget ya?""Hm, iya!" Tiffany menoleh menatapnya, senyuman di wajah membuat matanya ikut melengkung. "Sebenarnya yang paling bikin senang itu bukan karena sekarang aku akrab sama teman-teman kantor, tapi ...."Baru sampai di situ, dia tiba-tiba sadar dan berhenti bicara, menatap mata Sean yang dipenuhi senyuman penuh arti.Sean tertawa ringan sambil tetap fokus berkemudi. "Terus, yang paling bikin kamu senang itu apa?"Tiffany menggigit bibir, ragu sebentar, lalu akhirnya melanjutkan kalimat tadi, "Yang paling bikin senang adalah tahu ternyata dari awal, kamu sudah suka sama aku."Meskipun Tiffany merasa hubungannya dengan Sean sudah seperti pasangan suami istri, tetap saja saat membahas hal-hal seperti itu di depan Sean, dia merasa malu dan wa
Read more