All Chapters of Pembalasan Tuan Muda Terkuat: Chapter 1951 - Chapter 1960

"Apa tingkat kultivasi kultivator manusia itu?" "Berapa usianya dan dari sekte mana dia berasal?" tanya Demon King Metron dengan nada tenang yang kontras dengan suasana panas di aula. Demon King Metron relatif tenang dan tidak tampak terlalu bersemangat saat menanyakan pertanyaan-pertanyaan ini. Sebagai pemimpin yang berpengalaman, dia tahu pentingnya mengumpulkan informasi sebelum mengambil tindakan. "Menurut laporan, manusia itu masih sangat muda. Dia tampak seperti baru berusia dua puluhan." "Dilihat dari auranya, dia telah mencapai Ranah Dao Origin tingkat keempat atau kelima, tetapi kekuatan tempurnya setidaknya setara dengan Kultivator Ranah Supreme Emperor tingkat kelima!" jawab sang jenderal setelah menelan ludah. "Sekte yang mana?" Sang jenderal tampak kesulitan menjawab pertanyaan ini. Ekspresinya menunjukkan kebingungan yang nyata. Akhirnya dia berkata, "Dari kelihatannya, dia tampaknya berasal dari Sekte Night Blood, tetapi pada saat yang sama dia juga tampaknya m

"Kamu telah membunuh dua jenderal kerajaanku, kamu harus membayarnya dengan darah!" teriak Pangeran Ferix dengan amarah yang semakin membara. "Menyerahlah dengan cepat, dan aku akan mempertimbangkan untuk memberimu kematian yang cepat!" tambahnya sambil mengepalkan tinjunya. Ryan menatap Pangeran Ferix seolah sedang menatap orang bodoh. Sikapnya yang tenang dan acuh tak acuh ini justru semakin memicu kemarahan sang pangeran. Ketika Pangeran Ferix melihat bahwa Ryan tidak berniat menyerah,0 dia langsung meledak dengan energi darah yang dahsyat. Aura merah pekat menguar dari tubuhnya, membuat udara di sekitar bergetar. "Tentara Demon Palace, siapkan formasi dan jebak lalu bunuh orang ini!" "Siap, Yang Mulia!" raung 200.000 prajurit secara bersamaan, suara mereka menciptakan gelombang suara yang menggetarkan pegunungan. Dalam sekejap, pasukan Demon Palace bergerak dengan disiplin tinggi, membentuk formasi lingkaran tiga lapis yang mengelilingi pintu gua. Setiap binatang iblis da

Pangeran Ferix belum pernah mengalami keadaan yang menyedihkan seperti ini sebelumnya. Sebagai putra tunggal Demon King, dia selalu diperlakukan seperti raja kecil. Kapan dia pernah dipermalukan oleh seekor semut seperti ini?Matanya dipenuhi amarah yang tak berujung saat dia berteriak dengan putus asa, "Manusia terkutuk, sebaiknya kau pikirkan ini baik-baik. Aku adalah pangeran dari Demon Palace!"Suaranya bergetar karena ketakutan, namun arogansi masih tersisa dalam nada bicaranya. "Selain itu, Demon Palace memiliki lebih dari satu juta prajurit, dan total dua ratus jenderal." "Jika kau berani membunuhku, Demon Palace akan berbaris menuju Gunung Langit Biru dan menghancurkannya!"Pangeran Ferix sangat ceroboh. Ketika dia melihat Ryan ingin membunuhnya, dia mengabaikan kebijaksanaan konvensional dan mencoba mengancam Ryan, berpikir bahwa Ryan pasti akan mempertimbangkan gambaran besarnya dan tidak membunuhnya.Ryan menatapnya dengan ekspresi yang hampir menyesal—bukan karena kasih

"Argh!" teriak seorang jenderal dengan suara yang dipenuhi kengerian dan amarah. "Manusia, kau telah membunuh keturunan Demon Palace!" lanjutnya dengan mata yang memerah karena shock dan kemarahan yang tak terbendung. "Manusia, sebutkan namamu. Demon Palace tidak akan pernah membiarkanmu pergi!" raung jenderal lain yang tampaknya sudah kehilangan akal sehatnya. Jenderal yang tadinya mencoba bernegosiasi dengan Ryan tampaknya sudah benar-benar gila melihat kematian pangeran. Energi darahnya meletus dari tubuhnya seperti gunung berapi yang meledak saat ia menyerbu seperti orang yang telah kehilangan segala-galanya. Dalam kegilaan dan keputusasaannya, dia bahkan mulai menyerang pasukannya sendiri. Tubuhnya menghantam pasukan yang melarikan diri, mengubah mereka menjadi daging cincang. Pada saat ini, ia membakar kultivasi dan jiwanya untuk melancarkan serangan bunuh diri dengan mempertaruhkan nyawanya. "Gila," gumam Ryan sambil mengamati pemandangan tragis itu dengan ekspresi da

Esensi darah yang dikombinasikan dengan sirkulasi teknik kultivasi dengan cepat meresap ke organ dalam Ryan. Ryan mengaktifkan teknik kultivasinya dan mengisi setiap organ dalamnya dengan esensi darah. Aliran cahaya keemasan yang tak terhitung jumlahnya mengelilingi seluruh tubuhnya, menciptakan pusaran energi yang begitu indah namun menakutkan. Saripati darah dari para jenderal Ranah Supreme Emperor mulai meresap ke dalam setiap serat tubuhnya. Jantung, hati, ginjal, paru-paru—semua organ vitalnya bergetar dengan kekuatan baru yang mengalir masuk seperti sungai emas yang deras. Ada juga rune kuno yang mengambang di sekujur tubuhnya, berkilau dengan cahaya mistis yang memancarkan aura kekuatan primordial. Rune-rune tersebut berputar perlahan, menciptakan pola geometris yang kompleks di udara sekitarnya. Setiap detik, dia bisa merasakan kekuatannya bertambah berlipat ganda. Boom! Tiba-tiba gelombang kekuatan dahsyat meledak dari tubuh Ryan. Pakaian yang dikenakannya langsu