Setelah upacara penobatan selesai, Zhen Yi dengan jubah kebesarannya yang masih melekat di tubuh, berjalan menyusuri koridor istana menuju paviliun timur. Di depan sebuah pintu, dua dayang membungkuk dalam dan membuka pintu untuknya. Zhen Yi masuk ke dalam ruangan yang hanya diterangi beberapa lilin. Di atas ranjang besar dengan tirai sutra, seorang wanita terbaring lemah—Putri Qi Yue, wanita yang selama ini ia anggap sebagai ibunya.Zhen Yi melangkah mendekati ranjang. Qi Yue tampak jauh lebih kurus dari terakhir kali ia melihatnya. Kulitnya pucat, dan tatapan matanya kosong menatap langit-langit.Zhen Yi berlutut di samping ranjang dan dengan lembut menggenggam tangan Qi Yue."Ibu," bisiknya pelan.Qi Yue perlahan menoleh, matanya yang redup menatap Zhen Yi. Sebuah senyum lemah terbentuk di bibirnya yang pucat."Zhen... Yi…," suaranya tak keluar hanya bibir yang bergerak-gerak."Ibu, aku sudah mengetahui semuanya," ujar Zhen Yi dengan suara lembut. "Tentang kelahiranku, tentang ibu
Terakhir Diperbarui : 2025-05-16 Baca selengkapnya