"Erlan ..." Desi memelas saat jarak antara dirinya dan sang putra kurang lebih lima meter.Erlan menoleh, tidak jadi naik motor. Tatapannya kembali menyala, menggambarkan api kemarahan yang sulit untuk dipadamkan."Ayo, Nak. Kita pulang." Desi memohon. "Mommy akan temani kamu. Kita pulang, yuk!" bujuknya kemudian mendekat.Erlan membuang pandangannya seraya menyeringai sinis dan menghela napas berat. "Mommy ngapain si ke sini segala? Ngapain Mommy nyariin aku? Selama ini, Mommy enggak pernah peduli sama aku!" "Mau aku enggak pulang satu bulan sekalipun, Mommya enggak pernah tuh nyariin aku.""Jangan ngomong gitu, Sayang. Mommy sangat menyayangi kamu, Nak. Mommy peduli. Setiap saat Mommy peduli kepada kamu, Nak. Hanya saja kamu tidak bisa merasakan kasih sayang Mommy."Rania memerhatikan pasangan ibu dan anak itu dari kejauhan. Di sini, dirinya melihat bagaimana seorang ibu sedang mengemis belas kasian dari anaknya. Meminta putranya untuk pulang ke rumah. Namun, tanggapan anaknya sep
Last Updated : 2025-04-11 Read more