Excel meraih dagu Laras. Ada rona merah di pipi Laras. Pandangan Excel terasa berkabut, dia kembali menatap bibir Laras yang sudah membengkak, lalu kembali mendekat, tapi di hadang tangan Laras. "Jangan, Bang."Excel kembali pada keadaan, nafasnya sedikit memburu, darahnya menghangat, sesuatu di bawah sana sudah berubah bentuk. Dia menatap Laras lekat. Laras malu di tatap seperti oleh Excel. Gadis ini menggeliat, berusaha lepas dari pelukan Excel. Tangan Laras meraih handle pintu. "Bang, gue masuk, ya."Excel meraih tangan Laras mengecup, pelan. Lagi dan lagi membuat aliran darah Laras berdesir. Semut-semut kecil menggelitik di rambut-rambut kepalanya.Laras tersenyum Manis, lalu menghilang di balik pintu.Setelah pintu tertutup Excel berjalan dengan percaya diri, langkah tegapnya terlihat maskulin, bibirnya terulas senyum bahagia. "Dia galau di nikahin paksa, padahal suaminya gue. Bakal gue jerat elo Ras, sampe Lo klepek-klepek, kalo kemaren gue terus terang ngelamar elo, belum t
Terakhir Diperbarui : 2025-04-20 Baca selengkapnya