“So, what’s my reward?”Kerlingan nakal Regan membuat Poppy mendengus di sebelahnya. Seharusnya ia tahu, menceritakan soal keberhasilan karyanya itu, hanya akan membuat Regan membuka modus baru. Lihat saja, bukannya memuji Poppy lebih dulu, pria itu malah meminta upah.“Kok, jadi Kakak? Kan, cerita aku yang baru naik peringkat satu,” gerutu Poppy.“Tapi, kamu sendiri yang bilang kalau semua ini berkat aku.”Poppy membuang pandangan ke arah jendela sambil pura-pura kesal. Nyatanya, hati kecil itu sedang menggerutu sendiri—lagi. Siapa yang menyuruh mulut ini berterima kasih kepada Regan lebih dulu? Kalau saja mereka sedang tidak ada di mobil dalam perjalanan pulang, Poppy pasti sudah melempar sepatunya ke wajah Regan.Sejak kejadian waktu itu, baik Regan ataupun Dante tidak mengizinkan Poppy berangkat dan pulang sendiri. Dante juga jadi tidak terlalu bawel ketika Regan ingin melakukannya. Asalkan Poppy tidak pergi sendirian, dia akan—berusaha—baik-baik saja.Mobil berhenti di lampu mera
Last Updated : 2025-04-29 Read more