Saat mengatakan itu, tangan Rensia juga tidak berhenti bergerak.Arya langsung menangkap tangan Rensia, lalu berkata dengan suara serak, "Tempatku lebih dekat."Rensia berbisik, "Lampu hijaunya sudah menyala."Arya langsung membelok menuju ke apartemennya.....Di rumah sakit.Kate meletakkan ponselnya, lalu menatap Nina yang berdiri manis di sampingnya.Nina bertanya, "Mama, apa aku masih perlu bicara lagi?"Ekspresi Kate menjadi muram, lalu memaksakan senyumannya. "Nggak perlu lagi, pergilah bermain dulu. Papa Arya bilang besok dia akan bawakan makanan enak untukmu."Nina menganggukkan kepala, lalu berkata dengan ragu, "Paman bilang aku nggak boleh memanggilnya Papa."Kate mengelus kepala putrinya. "Kalau kamu suka, panggil saja.""Benarkah? Wah, bagus sekali!," kata Nina dengan senang."Ya."Kate menganggukkan kepalanya, lalu melihat jamnya. Setelah itu, dia berdiri dan berkata, "Kamu main di kantor saja yang manis, Mama mau lihat pasien dulu."Nina menganggukkan kepala, lalu pergi
Read more