Andri tersenyum kecil, matanya sedikit terpejam, sementara senyum di bibirnya tetap mengembang meski lelah menjalari tubuhnya.Drama yang mereka tonton mulai sedikit membosankan. Dari awal hingga beberapa menit ini, ceritanya sedikit tak jelas.Namun sayangnya, baru saja Andri hendak memejamkan matanya, ia merasakan sesuatu yang ..."Mas!" seru Andri seraya memegang lengan Arkan dengan erat."Hm, kenapa, Dek?" tanya Arkan sambil berusaha tetap membuka matanya.“Aku ngerasa, kayak ada ... yang gerak deh di perut," lirih Andri pelan.Arkan langsung membuka matanya lebar-lebar. “Gerak? Yang bener, Dek?”Andri mengangguk pelan. “Iya, Mas. Kaya ada gelembung sabun yang pecah gitu loh. Itu kan, alus banget ya. Nah, itu yang aku rasain, kek geli - geli gimana gitu."Arkan sontak langsung beranjak dari tidurnya. Lalu, mendekatkan wajahnya ke perut Andri, nyaris menempelkan pipi. “Halo Kesayangan, Ayah. Ini Junior satu atau Junior dua? Kalian ngetuk ya? Atau lagi main petak umpet?”Andri terke
Terakhir Diperbarui : 2025-06-07 Baca selengkapnya