"Cukup!"Tepat saat Alham hendak diremukkan hingga tewas oleh pukulan Ratu Surga, sebuah suara tiba-tiba menggelegar di telinga semua orang.Ratu Surga tidak berdaya, menarik tangannya untuk membawa Fandy sepuluh meter jauhnya.Seketika, bola api meletus dari tempatnya berdiri, seolah melelehkan tanah, menunjukkan panas yang sangat menyengat.Jika terus menyerang Alham, Ratu Surga sendiri pasti akan terluka, membuang-buang waktu, karena pertempuran sesungguhnya belum tiba.Alham, yang lolos dari maut, sudah berkeringat deras di dahinya. Setelah hampir mati di tangan Fandy pada kompetisi bela diri sebelumnya, Alham merasa kembali seperti tersambar petir.Ketika tersadar, tiga sosok muncul di hadapannya, dua pria dan satu wanita, semuanya berambut putih, tapi tubuh mereka berdiri tegak. Bahkan punggung mereka memancarkan aura keagungan yang tidak tertandingi."Akhirnya kalian tiba."Ratu Surga bergumam, memberi isyarat kepada Fandy dengan tatapan matanya. Setelah itu segera mengerti bahw
Read more