Lahat ng Kabanata ng Aku yang Hebat Ditolak Nikah?: Kabanata 1151 - Kabanata 1160

Fandy melirik Rainie dengan heran, ingin mencari jawaban darinya, bahkan dalam kondisi terbaiknya, wanita itu saat itu tampak sangat mirip Wenny, sama sekali tidak berbeda.Sayangnya, Rainie juga bingung lalu bertanya dengan ragu-ragu."Wenny, ini aku, Rainie."Hanya dari perkataan ini, bisa tahu keberadaan anak kembar itu? Kalau tidak, bagaimana mungkin Rainie tidak tahu?Setelah melihat lebih dekat, Wenny tiba-tiba keluar tanpa sepatah kata pun, meninggalkan keduanya dalam kebingungan."Maaf, Tuan Fandy, aku juga nggak tahu apa yang terjadi."Rainie tidak tahu bagaimana menjelaskannya dan juga bingung.Entah kenapa, Fandy mempertimbangkan sebuah kemungkinan, ada roh jahat. Hanya roh jahat yang bisa berubah menjadi siapa pun, bahkan Fandy, seorang Master Bela Diri, tidak bisa membedakan mereka dari auranya.Namun secara umum, ketika roh jahat menggantikan seseorang, orang aslinya akan menghilang.Aura yang dirasakan Fandy barusan, tidak ada aura wanita ini dan Wenny, benar-benar sama

Dokter Suci? Fandy belum pernah mendengar tentangnya."Dokter Suci Fandy, bukankah itu kamu?"Ekspresi Fandy berubah menjadi aneh."Fandy adalah aku, tapi aku nggak tahu apakah aku ini Dokter Suci."Gadis itu tiba-tiba menjadi bersemangat."Ya Tuhan! Akhirnya aku melihat seorang Dokter Suci yang masih hidup! Bahkan dokter nomor satu, Mario, mengakui keterampilan medisnya lebih rendah daripada kamu. Jadi, kamu, Dokter Suci sudah diakui sebagai dokter paling hebat."Semua orang yang hadir tercengang. Bahkan Rainie tidak percaya bahwa orang yang ditemuinya di pesawat adalah Dokter Suci yang sudah terkenal di seluruh Negara Limas dua tahun lalu.Karena tidak ada yang pernah melihatnya, tidak ada yang tahu siapa Dokter Suci itu atau seperti apa rupanya. Namun, hari ini, benar-benar begitu dekat."Dokter Suci atau bukan, itu nggak penting."Fandy tidak berdaya. Kenapa Mario dan yang lainnya juga menjadi begitu duniawi, bahkan ada istilah Dokter Suci. Kalau sampai gurunya tahu, pasti akan die

Fandy yakin tidak akan salah lihat. Wanita yang mengetuk pintu itu pasti Wenny.Namun, mengingat status Keluarga Wibowo di Kota Nardan, bagaimana mungkin datang ke hotel sekelas ini, bahkan mengundang lima orang? Sungguh tidak masuk akal.Terlepas dari pertanyaan itu, dengan lima orang yang usia dan jenis kelaminnya sama, Fandy tentu saja harus bertindak.Bergegas dari ruang pengawasan ke sisi kamar Wenny, Fandy segera mengaktifkan domain Master Bela Diri yang unik, yang memungkinkannya untuk merasakan dengan jelas jumlah orang di dalamnya.Sesuai sifat roh jahat, pasti bertransformasi dan melakukan kontak fisik sebelum melahap jiwa, yang berarti akan muncul di dalam ruangan.Roh jahat itu dapat menyembunyikan keberadaannya, tapi tidak dapat lolos dari cengkeraman domain tersebut. Fandy pernah mengalami hal ini sebelumnya.Jadi sekarang, Fandy menunggu orang keenam muncul, lalu akan segera masuk.Jika benar, roh jahat itu tidak akan melewati area yang dipantau. Kemungkinan besar masuk

"Bagaimana kalian bisa tahu?"Namun, Fandy tetap tenang. Roh jahat level A itu sudah membunuh begitu banyak orang tanpa meninggalkan petunjuk apa pun dan Husein ini menemukannya dengan begitu mudah?Jika itu benar dan Karina tahu, mungkin akan langsung membenturkan kepalanya sampai mati.Husein mengeluarkan ponselnya dan menyalakan kamera CCTV."Ini adalah orang mencurigakan yang kami temukan kemarin malam. Dimulai dari dia, kami pasti bisa menemukan sumber masalahnya."Sekilas, ekspresi Fandy berubah menjadi aneh, karena yang disebut orang mencurigakan itu tidak lain adalah penyamaran dirinya sebagai pria kekar."Nggak perlu diperiksa, orang itu adalah aku."Husein tertegun. Untungnya, Husein juga seorang seniman bela diri dan tahu bahwa kekuatan Fandy bisa dengan mudah melakukan ini, jika tidak, pasti akan curiga."Jenderal Naga, interogasi Wenny sudah selesai. Sesuai instruksimu, Wenny belum dibebaskan, tapi sejauh ini, nggak ada hal yang mencurigakan yang ditemukan."Setelah menont

Pada titik ini, Wenny benar-benar tidak menyangkanya, lalu segera membuka mulut."Ya Tuhan! Maksudmu adik kembarku?"Ekspresi Fandy juga sangat terkejut."Ya, dia persis sepertimu. Aku sudah melihatnya dengan mata kepalaku sendiri. Teknologi pengenalan wajah belum secanggih itu. Wajahnya pasti bisa membuka kunci ponselmu."Pada titik ini, Fandy tidak bisa menyia-nyiakan waktu sedetik pun. Setelah itu, menyuruh Wenny untuk tinggal dan segera pergi."Roh jahat ini licik sekali."Soal saudara kembar itu? Entah itu benar-benar ada, entah bagaimana roh jahat itu mengetahuinya dan menggunakannya untuk menyamarkan diri atau, roh jahat itu menggunakan cara lain untuk mengancam Keluarga Wibowo, sehingga identitasnya tetap aman.Fandy akhirnya mengerti bahwa Bulan dan Ardian tidak mungkin meninggalkan informasi detail yang cukup untuk menangani situasi apa pun. Oleh karena itu, Fandy masih harus secara bertahap mengumpulkan pemahamannya tentang roh jahat itu.Awalnya, Fandy berpikir bahwa setela