Semua Bab Aku yang Hebat Ditolak Nikah?: Bab 791 - Bab 800

"Kak, ini bukan ide bagus, 'kan?"Di luar vila, Kero dan Glor berlari cepat, seperti sedang mengejar seseorang."Apa yang nggak bagus? Tulang itu sangat ajaib. Kalau bukan karena pilihan terakhir, apa aku bersedia menyerahkannya? Sekarang transaksi sudah selesai, benda itu harus dikembalikan ke pemilik aslinya. Aku sudah meninggalkan bekas pada orang itu, jadi dia nggak akan bisa melarikan diri!"Kero tersenyum pahit, bahkan tidak berani mengatakan apa-apa lagi. Meskipun sudah membunuh banyak orang, ini adalah pertama kalinya Kero melakukan hal seperti itu. Lagi pula, Kero baru saja menyelamatkan nyawa seseorang, dan petunjuk tentang Tulang Naga Sejati lainnya juga hanya dibuat olehnya.Beberapa menit kemudian, mereka mencegat Fandy di hutan."Tampaknya kamu cukup tenang."Glor mengerutkan kening. Penampilan Fandy terlalu tidak terduga, matanya tampak seperti menunjukkan bahwa Fandy tahu mereka akan datang."Tenang? Lumayan."Fandy merentangkan tangannya sambil tersenyum.Saat merawat

Malam ini hujan deras.Sebuah minibus Coaster melaju di jalan provinsi. Dari luar, semua penumpang bus sedang tidur, sangat kontras dengan suara berisik tetesan air hujan di luar.Fandy juga ada di dalam mobil, satu-satunya penumpang yang matanya terbuka.Selama seharian di klinik, terpikirkan sebuah solusi.Setelah bertanya, kebetulan Walace akan mengangkut sekelompok orang malam ini, jadi Fandy menyelinap masuk.Orang yang mengemudikan mobil itu adalah Walace. Jarum perak itu masih ada, tapi telah diganti dengan yang baru.Pertama, untuk mencegah ketahuan melakukan hal yang tidak normal. Kedua, mustahil bagi Fandy untuk melepaskannya dengan mudah.Setelah suntikan baru, Walace merasakan nyeri hanya sekali dalam 24 jam, yaitu saat sedang buang air kecil. Sisanya dalam keadaan normal. Hal ini sebagian besar telah meringankan mimpi buruknya, tapi nasibnya masih di tangan Fandy, jadi tentu tidak berani melakukan sesuatu yang gegabah.Sebelum naik bus, semua orang diberi sebotol obat, mer

Sebenarnya ada seseorang yang bertanggung jawab atas Keluarga Kanata di Kota Hira dan beberapa kota sekitarnya. Namanya Herta, tapi Fandy harus kembali ke Negara Alza kemarin karena urusan mendesak.Tentu saja, ini tidak akan mempengaruhi niat membunuh Fandy.Sato mengakui banyak hal. Sebagai keturunan langsung Keluarga Kanata, Sato hampir mengetahui penyebaran seluruh Negara Limas.Setelah mengumpulkan lokasi laboratorium di tempat lain serta beberapa personel terkait, Fandy menyerahkannya kepada Stira lalu memintanya untuk memberi tahu Fitri bahwa dirinya menerima surat anonim.Dengan benda ini, semua yang dimiliki Keluarga Kanata di Negara Limas dapat tercabut dalam hitungan menit. Namun, agak sulit melacak kesalahan Keluarga Kanata. Bukti adalah satu hal, tapi jika menyangkut negara lain, tidak sesederhana itu. Inilah sebabnya Fandy berencana pergi ke sana sendiri.Satu-satunya hal yang Fandy harapkan adalah agar Fitri tidak memberinya tugas apa pun dalam beberapa hari ke depan."A

Setelah sekitar setengah jam, Arnold tiba di ruangan pribadi."Benarkah secepat itu?"Arnold tersenyum."Omong kosong! Aku hanya mengikuti arus. Bu Selly sudah membicarakannya. Terus terang saja, Jevinka sedang berlatih, kebetulan aku mengambil cuti untuk menghargai industri khas Negara Alza. Kak, apa kamu mau pergi bersama malam ini? Orang-orang di perusahaan ini akan mengaturnya untukku, jadi aku nggak perlu khawatir akan dijebak."Dijebak? Ekspresi Fandy terlihat aneh. Jika benar-benar bermain-main, apa ada orang yang berani menyerangnya, seorang seniman bela diri?"Bir sudah seperti air. Ayo kita minum. Ngomong-ngomong, aku belum bertanya padamu, apa yang kamu lakukan di Negara Alza?"Setelah melihatnya, Fandy mulai bercanda."Seorang wanita cantik dari Negara Alza mengundangku, jadi aku datang ke sini."Arnold merasa jijik."Terus saja membual! Ayo bersulang!"Tepat saat mengangkat gelas, pintu terbuka dan empat orang masuk. Mereka duduk di kedua sisi tanpa rasa hormat. Mereka sem

Tidak ada misi dan masih ingin menyuruhnya pulang?Fandy mengerutkan kening."Apa alasannya?""Nggak ada alasan! Kamu adalah Jenderal Naga, di bawah komandoku. Kalau aku memerintahkanmu untuk pulang, maka kamu harus pulang!"Menjadi tangguh serta mendominasi adalah hal yang mustahil di masa lalu, tapi sekarang Fandy punya identitas seorang Jenderal Naga, jadi tidak ada yang membantah tentang itu."Aku punya pasien di sini. Fitri tolong jangan membuatku bimbang."Setelah hening sejenak, suara Fitri sedikit melambat."Entah kamu punya pasien atau nggak, tapi dari apa yang aku ketahui tentang kamu, kamu pasti pergi ke Negara Alza untuk hal-hal lain! Banyak, hanya karena aku nggak bertanya bukan berarti aku nggak tahu. Fandy, masalah ini melibatkan banyak hal, itu bukan sesuatu yang bisa kamu tangani sendiri, mengerti?"Jelas, Fitri telah menduga bahwa Fandy melawan Keluarga Kanata, jadi menelepon untuk menghentikannya tepat waktu. Sebelumnya memang lengah mengizinkan Fandy naik pesawat, t