Semua Bab Sang Penghancur Langit : Bab 311 - Bab 320

Makhluk yang memperhatikan Arya dari kejauhan memilih untuk tidak ikuti Arya. Tapi dia malah memasuki sebuah ruang hampa dan saat keluar dia sudah berada di sebuah perkampungan yang seluruh penduduk kampung itu memiliki ekor yang panjang. Makhluk itu, yang tak lain adalah Ridu segera memasuki sebuah ruangan yang besar, disana sudah menunggu makhluk lain yang juga sama dengan dirinya. Sama-sama memiliki ekor yang panjang. "Gawat! Orang yang memiliki darah murni itu sangat kuat," kata Ridu pada empat orang yang ada di dalam ruangan itu. "Apa maksudmu dia kuat Ridu?" tanya Roddam. "Dia mampu mengalahkan makhluk bermata satu!" kata Ridu. "Kau jangan bercanda!" kata Roddam tidak percaya. Ridu menatap Roddam. Setelah itu Ridu menceritakan semua yang dia lihat. Semua yang dia saksikan saat pertarungan antara Arya dan makhluk bermata satu itu. "Ketua Jobar! Apa sekarang yang akan kita lakukan?" tanya Roddam. Ketua Jobar, satu dari tiga ketua dari pemimpin makhluk berekor besi. Dia mer

"Apakah sekarang kau sudah bersedia untuk bicara denganku?" tanya Ridu."Baiklah! Aku akan ikuti dirimu," kata Arya.Ridu tersenyum, setelah itu dia ayunkan tangannya. Dan tepat di hadapan Arya, terbuka sebuah lubang hitam."Apa ini?" tanya Arya."Ini adalah tempat untuk bicara yang tidak akan mungkin terlihat dan tak akan diketahui oleh siapapun," jawab Ridu.Arya ragu. Tapi melihat Ridu sangat berharap padanya, akhirnya Arya luluh dan ikut masuk dengan Ridu ke dalam lubang ruang hampa yang tercipta itu.Arya langsung tertarik begitu masuk, dan seolah dilemparkan ke sebuah ruangan yang luas."Ini adalah ruangan hampa yang diciptakan oleh diriku. Setiap makhluk berekor besi memiliki kemampuan ini," jelas Ridu."Aku tidak tanyakan tentang ruangan ini, aku ingin tahu apa yang kau inginkan dariku dan tentang ketua kalian tadi," kata Arya."Baiklah! Aku akan ceritakan lebih dahulu tentang bangsa kami," kata Ridu.Ridu menceritakan semua hal tentang bangsa berekor besi, dan Arya cukup seri

"Arya, apakah kau sudah siap?" tanya Ridu pada Arya dengan wajah yang serius, takut jika Arya akan berubah pikiran.Seperti yang sudah Arya katakan, dia akan menunggu sampai purnama datang. Karena kata ketua Tiwa, ketua jobar akan kehilangan seperempat kekuatan yang dia miliki saat purnama datang.Dan hari itupun tiba, kini di atas langit bulan dengan terjadi purnama yang sempurna dan itu adalah yang ditunggu oleh Arya, Ridu maupun Roddam.Roddam juga memiliki pertanyaan yang sama seperti pertanyaan Ridu. Makhluk yang memiliki usia yang sama dengan Ridu itu memiliki ketakutan jika sampai Arya berubah pikiran.Arya menoleh dan menatap dengan pandangan yang serius juga. Itu karena Ridu seolah meragukan apa yang sudah dia katakan."Apa aku terlihat seperti manusia yang mengubah sebuah keputusan yang sudah aku buat?" tanya Arya."Bukan! Bukan seperti yang aku maksud, aku hanya takut jika kau sampai berubah pikiran Arya," kata Ridu."Tidak! Aku tidak akan berubah," jawab Arya memastikan ja

Arya yang terbaring di lantai bangunan itu hanya menjadi pendengar keributan dari tiga ketua bangsa ekor besi itu. Arya merasa semuanya apa yang direncanakan oleh ketua Tiwa berjalan dengan mulus."Biarkan mereka bertarung, jika saatnya tiba, aku akan ikut campur," gumam Arya.Meskipun sudah katakan begitu, sedikitpun Arya tidak turunkan kewaspadaan pada ketua jobar."Sekarang aku tanyakan pada kalian! Apa kalian akan terus melawan aku, atau akan kembali menjadi pengikut ku, maka kalian akan terus hidup!" kata ketua jobar."Setelah hari ini, untuk apa lagi kami setia padamu, kau harus lengser jadi ketua bangsa ekor besi," kata ketua Sere ucapkan sikapnya."Baik, artinya kalian semua memilih mati. Bangsa ekor besi hari ini akan musnah untuk selamanya," kata ketua jobar dengan suara yang jelas.Empat orang yang merupakan bangsa ekor besi kaget. Tidak menyangka jika ketua jobar akan katakan itu. Padahal dia jelas bangsa ekor besi."Siapa kau sesungguhnya, keparat?" maki Roddam."Siapa ak

Ketua Jobar tidak mau menahan diri lagi. Dia yang awalnya hanya bertahan dari setiap serangan Arya, kali ini menyiapkan diri dan kekuatan tenaga dalam untuk menyerang balik Arya. Hiatttttt! Ketua Jobar menyerang dengan cepat, dan serangan Ketua Jobar berbeda jauh dengan suara serangan Arya. Ketua Jobar tidak hanya menyerang dengan kaki dan tangannya, tapi juga ekor besi yang ada di bagian belakang tubuhnya. Arya kerepotan sendiri karena serangan Ketua Jobar semakin lama semakin kuat dan terus mendesak dirinya. Arya jelas kalah dalam jumlah serangan, itu karena Ketua Jobar memiliki lima anggota tubuh yang mampu menyerang Arya. Bammmmmmm!! Arya menghindari pukulan dari tangan Ketua Jobar, tapi yang paling Arya fokuskan adalah menghindari serangan dari ekor miliki Ketua Jobar. "Sampai kapan kau akan bertahan? Sampai kapan?" bentak Ketua Jobar yang melihat Arya berusaha keras untuk tidak terkena serangan Ketua Jobar. Ekor besi Ketua Jobar terus saja menghancurkan apa yang dekat de