Saat Arya keluarkan pedang urat petir dan ayunkan ke arah ekor besi milik ketua jobar, ketua dari makhluk ekor besi itu langsung rasakan hawa panas yang menyengat, dan itu yang memaksa dia menarik ekornya dari lilitan di tubuh Arya. "Ada apa ketua jobar? Apa baru kali ini kau melihat pedang seperti ini?" ucap Arya dan melangkah ke arah ketua jobar. Ketua jobar yang sudah merasakan hawa panas dari pedang urat petir mundur, dia mengambil jarak dari Arya. Tapi, Arya yang sudah mengetahui jika ketua jobar hindari dirinya, tidak biarkan ketia jobar untuk lebih jauh, dan melangkah lagi ke depan ketua jobar. "Aku melihatmu tidak gunakan senjata dan itu alasanku tidak gunakan senjataku ini, tapi ternyata kau gunakan ekor mu untuk mengalahkan aku, jadi mau tidak mau aku harus gunakan senjata ku ini," kata Arya. "Apapun yang kau lakukan tidak akan ada perubahan apapun, kau akan tetap kalah, dan seluruh cairan merah dalam tubuhmu akan jadi milikku," kata ketua jobar. "Jika kau inginkan cair
Ketua jobar yang sudah yakin jika Arya akan kalah karena hantaman dari serangan kuatnya tidak percaya, dan semakin tidak percaya saat Arya sudah berdiri tanpa kekurangan sedikitpun. Bahkan dia melihat Arya tidak terluka sedikitpun. "Ada apa? Apa kau sekarang yakin jika kau akan kalah?" kata Arya. "Huuhhhh! Apa kau pikir hanya karena mampu menahan satu serangan ku, kau akan tidak menerima serangan yang lain? Baik! Aku akan tunjukkan jika aku ini kuat," kata ketua jobar. "Tunjukkan semuanya, aku juga akan tunjukkan semua kekuatan yang aku miliki," kata Arya. "Semua kekuatan yang kau miliki?" tanya ketua jobar heran. "Hahahaha! Apa kau pikir aku sudah bertarung dengan serius? Aku tahu jika kau masih belum serius dan belum tunjukkan semua kekuatan mu, jadi aku juga belum!" kata Arya. "Begitu ya! Baiklah! Aku akan tunjukkan kekuatan yang aku miliki, semuanya akan aku tunjukkan!" kata ketua jobar. Haaaaaaaaaaa!! Ketua jobar berteiak keras, dan melayang naik ke udara. Di udara ketua
Ketua Jobar tidak mau menahan diri lagi. Dia yang awalnya hanya bertahan dari setiap serangan Arya, kali ini menyiapkan diri dan kekuatan tenaga dalam untuk menyerang balik Arya. Hiatttttt! Ketua Jobar menyerang dengan cepat, dan serangan Ketua Jobar berbeda jauh dengan suara serangan Arya. Ketua Jobar tidak hanya menyerang dengan kaki dan tangannya, tapi juga ekor besi yang ada di bagian belakang tubuhnya. Arya kerepotan sendiri karena serangan Ketua Jobar semakin lama semakin kuat dan terus mendesak dirinya. Arya jelas kalah dalam jumlah serangan, itu karena Ketua Jobar memiliki lima anggota tubuh yang mampu menyerang Arya. Bammmmmmm!! Arya menghindari pukulan dari tangan Ketua Jobar, tapi yang paling Arya fokuskan adalah menghindari serangan dari ekor miliki Ketua Jobar. "Sampai kapan kau akan bertahan? Sampai kapan?" bentak Ketua Jobar yang melihat Arya berusaha keras untuk tidak terkena serangan Ketua Jobar. Ekor besi Ketua Jobar terus saja menghancurkan apa yang dekat de
Arya melompat ke arah ketua Jobar, dan memberikan satu pukulan keras ke bagian tubuh ketua Jobar."Hehehe! Tidak ada kesabaran ternyata! Baik, akan aku ladeni!" kata ketua Jobar.Bammmmmmm!!Dengan kedua tangannya yang lebar, ketua Jobar menahan serangan Arya.Tapi, ketua Jobar langsung kaget saat merasakan pukulan keras dari Arya. Tidak percaya jika Arya memiliki kekuatan sebesar itu.Whusssssssss!Di luar dugaan, meskipun ketua Jobar berbuang, tapi dia masih sempat gerakkan ekornya yang sekeras besi.Plakkkkkk!!Arya menahan ayunan ekor ketua Jobar, dan setelah itu Arya mundur untuk mengambil napas dan menyusun rencana."Ada apa anak muda? Apa kau tidak ingin menyerang lagi?" tanya ketua Jobar dan gerak-gerakkan ekornya tepat di atas kepalanya.Haaaaaaaaaaa!!Ekor ketua Jobar menyerang, dan di luar dugaan Arya, ekornya memanjang dan mengejar Arya.Hiatttttt!!Arya membuang tubuhnya ke samping. Dan serangan ekor dari ketua Jobar hanya menghantam tanah dan menciptakan lubang yang besa
Arya yang terbaring di lantai bangunan itu hanya menjadi pendengar keributan dari tiga ketua bangsa ekor besi itu. Arya merasa semuanya apa yang direncanakan oleh ketua Tiwa berjalan dengan mulus."Biarkan mereka bertarung, jika saatnya tiba, aku akan ikut campur," gumam Arya.Meskipun sudah katakan begitu, sedikitpun Arya tidak turunkan kewaspadaan pada ketua jobar."Sekarang aku tanyakan pada kalian! Apa kalian akan terus melawan aku, atau akan kembali menjadi pengikut ku, maka kalian akan terus hidup!" kata ketua jobar."Setelah hari ini, untuk apa lagi kami setia padamu, kau harus lengser jadi ketua bangsa ekor besi," kata ketua Sere ucapkan sikapnya."Baik, artinya kalian semua memilih mati. Bangsa ekor besi hari ini akan musnah untuk selamanya," kata ketua jobar dengan suara yang jelas.Empat orang yang merupakan bangsa ekor besi kaget. Tidak menyangka jika ketua jobar akan katakan itu. Padahal dia jelas bangsa ekor besi."Siapa kau sesungguhnya, keparat?" maki Roddam."Siapa ak
Ketua Jobar dengan wajah yang berbinar mendekati tubuh Arya yang jatuh tergolek di tanah. Dia tidak percaya jika manusia yang memiliki darah murni ada di hadapannya."Sungguh tidak ku sangka jika kalian akan berhasil lumpuhkan dia!" kata ketua Jobar dengan wajah yang cerah.Air liur ketua Jobar hampir menetes melihat keberadaan Arya yang menurut ketua Jobar sudah tidak berdaya."Kami juga ingin bagian, ketua!" kata Ridu mencoba keadilan ketua Jobar.Mata ketua Jobar mendelik ke arah Ridu, seolah tidak suka dengan ucapan wakil ketuanya itu."Kau pasti akan mendapatkan bagianmu, Wakil Ridu. Tapi seperti yang sudah kau tahu, aku yang akan lebih dahulu cicipi darah murni ini," jawab ketua Jobar."Kenapa tidak sama-sama kita cicipi, ketua, darah murni anak manusia ini?" tanya Roddam.Kali ini mata ketua Jobar menatap ke arah Roddam. Kembali tidak percaya jika Roddam akan katakan itu padanya."Apa yang kalian berdua rencanakan? Kenapa aku merasa jika kalian memikirkan sesuatu untuk menjatuh