“Ini suamiku, Agung Prasetyo,” ujar Bu Ratna dengan nada datar, seolah memperkenalkan asisten rumah tangga. Suaminya—pria berusia 50-an dengan rambut mulai memutih—hanya tersenyum lemah ke arah Juned. “Maaf mengganggu,” ujarnya dengan suara halus, “Ratna bilang ada yang perlu dibicarakan.” Bu Ratna bangkit dari sofa, berjalan mendekati suaminya dengan langkah penuh wibawa. “Agung, ini Juned,” katanya sambil menunjuk ke arah Juned yang masih setengah telanjang, “tukang pijat favoritku... dan kali ini, dia mau memuaskanku.” Pak Agung hanya mengangguk, wajahnya tanpa ekspresi. “Ya Sayang, seperti biasa, aku persilakan selama kau bahagia.” Juned ternganga. Ini bukan reaksi yang ia duga. Bu Ratna mendekati Juned dengan langkah penuh keyakinan, jari-jarinya yang bercincin menyentuh kulit dadanya yang berkeringat. “Apa kamu masih ragu, Sayang?” bisiknya, sambil melirik ke arah Pak Agung yang berdiri kaku di dekat pintu. “Suamiku adalah orang yang pengertian... tidak mempermasa
Terakhir Diperbarui : 2025-04-26 Baca selengkapnya