Jeremy memegang erat setir kemudi. Tatapan mata dari pria pemilik rahang tegas itu, menyiratkan sebuah amarah yang besar. Sepertinya, siapapun yang akan mencari masalah dengannya, akan ia libas sampai rata. Dengan penuh perhitungan dan pikiran yang fokus, Jeremy mengemudikan mobilnya dengan kecepatan yang cukup tinggi. Walaupun ia berkendara dengan kecepatan yang tinggi, ia tetap berhati-hati. Ia tak ingin jika nyawanya menghilang begitu saja karena kecerobohan berkendara. Sebab, ia ingin menghabiskan waktu yang panjang bersama wanita yang ia cintai. Sambil matanya menatap tab yang ia letakan di dashboard mobil, Jeremy menyunggingkan senyuman miring. Ia kemudian mengangkat tangannya, untuk menekan handsfree yang terpasang di telinga. Ia tetap fokus berkendara sambil berkomunikasi dengan seseorang di seberang sana."Sudah sampai mana?" tanya Jeremy.[Dia ada di perempatan.] jawab seseorang dari sambungan headset.Tanpa berbicara lagi, Jeremy kemudian menekan pedal gas, dan menambah l
Last Updated : 2025-03-14 Read more