“Bara,” suara Cheryl terdengar tenang, tapi matanya menusuk tajam. “Ada banyak lelaki keren di dunia ini, tapi yang paling keren itu… adalah yang bisa setia pada pasangannya.” Ia melirik ke luar ruangan, di mana Ani mungkin saat ini sedang sibuk mengecek gaun-gaun yang akan dilelang dalam acara amal nanti malam.Lalu, ia menatap Bara kembali dengan lebih tajam tapi bergetar di ujungnya. “Jangan jadi pria brengsek,” bisiknya, sedikit lebih pelan, namun nada suaranya sarat tantangan. “Lagipula… aku tak berminat pada lelaki yang sudah jadi milik wanita lain.”Ancaman itu meluncur lembut, tapi menggigit.Bara mengulum senyum. Ia tahu Cheryl sedang berusaha keras menegakkan dinding di antara mereka, namun sorot matanya justru berkhianat, tampak menyala, hidup, penuh gejolak yang sama sekali tak bisa disembunyikan.Bara menahan tawa yang nyaris lolos dari bibirnya melihat bagaimana Cheryl mengancamnya. Mata wanita itu berkilat tajam, namun justru menonjolkan iris matanya yang cantik. Dibiar
Terakhir Diperbarui : 2025-10-20 Baca selengkapnya