Layar komputer Cheryl sudah penuh dengan grafik, tabel, dan laporan yang harus ia revisi sebelum rapat siang. Deru mesin printer dan denting notifikasi email bergantian mengisi ruang kerjanya, tapi Cheryl nyaris tak terganggu. Tangannya lincah menari di atas keyboard, matanya tajam memindai setiap data yang masuk.Sejak pertama kali ia menapakkan kaki di perusahaan ini, hampir enam tahun lalu, ruang rapat selalu menjadi panggungnya. Bukan karena ia mencari sorotan, tetapi karena ia selalu datang dengan angka yang berbicara sendiri—data yang tajam, analisis yang jernih, dan solusi yang bisa dieksekusi.Gadis itu juga memiliki daya tarik tersendiri saat presentasi, bahasanya lugas dan tidak bertele-tele.Tiga tahun terakhir, ia nyaris hidup di kantor. Lembur menjadi kebiasaan, akhir pekan pun sering ia habiskan di depan monitor. Beberapa rekan kerja sempat berseloroh. “Heran. Nggak ada capek-capeknya kerja ini orang?”“Maklumin ajalah… namanya juga jomblo gabut.”“Tapi segabut-gabutn
Last Updated : 2025-08-11 Read more