Dengan mata ketiganya yang masih terbuka, Xuan Li menyelidik sisa kabut gelap di udara. Resonansi energi spiritual Wu Yu palsu perlahan menipis, tapi tidak sepenuhnya lenyap. Ada jejak samar yang melayang di antara aliran angin malam, tipis seperti benang, namun cukup kuat bagi Xuan Li untuk mengikutinya.Ia menarik napas, lalu menggerakkan jari membentuk mudra kecil.“Arah barat... jauh dari kota ini.”Jejak itu membentang melintasi hutan, sungai, dan lembah, terus menuju kawasan tandus yang terletak di sisi barat Kekaisaran Bulan Perak. Tanahnya gersang, langit di atasnya kelabu, seperti bagian dari dunia yang ditinggalkan oleh langit.Ketika jejak itu sampai di batas tanah tandus, ia terputus.Xuan Li menyipitkan mata. Di hadapannya, berdiri penghalang tak terlihat, sebuah dinding energi yang bergetar halus di mata spiritualnya, tapi tak bisa ditembus pandangannya.“Dia masuk ke dalam,” gumamnya pelan. “Tapi ini bukan tempat biasa.”Energi pada penghalang itu bukan buatan Wu Yu.
Last Updated : 2025-05-27 Read more