Wu Xuan berlari kembali mengejar phoenix kecil berwarna merah muda yang terbang melayang di atas kepalanya. Tawanya mengisi udara dengan keceriaan polos, tak terganggu oleh pertemuan singkat dengan pria asing yang berdiri membeku di tempatnya."Xiao Hong, tunggu aku!" serunya sambil melompat-lompat, berusaha meraih ekor phoenix yang berkilau. Seekor phoenix kecil lainnya berwarna emas bergabung dalam permainan, terbang berputar-putar menciptakan lingkaran api kecil yang indah.Pengasuh yang mengejar dari belakang akhirnya menghampiri, wajahnya memerah karena berlari. "Tuan Muda Wu Xuan, jangan berlari terlalu jauh. Nyonya sudah menunggu untuk makan.""Baik, Bibi Mei!" Wu Xuan mengangguk patuh, lalu melambaikan tangan pada phoenix-phoenix kecil itu. "Sampai jumpa lagi, Xiao Hong, Xiao Jin!"Xuan Li masih berdiri di tempatnya, mata mengikuti setiap gerakan anak itu hingga menghilang di balik taman bunga api. Tangannya bergetar halus. Seumur hidupnya, tak pernah ada yang bisa menggun
Terakhir Diperbarui : 2025-06-11 Baca selengkapnya