All Chapters of TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG: Chapter 581 - Chapter 590

Xuan Li mengamati dengan seksama. Kumbang-kumbang darah itu tidak hanya memakan daging iblis, tapi juga energi gelap yang terkandung di dalamnya. Setelah menyerap energi gelap, tubuh mereka sedikit membesar dan warna merah darah di sayap mereka menjadi lebih cerah."Menarik," gumam Xuan Li sambil mengeluarkan lebih banyak kumbang darah dari kotak.Puluhan kumbang darah lainnya ikut bergabung dalam pesta makan. Mereka bekerja dengan efisiensi yang luar biasa, menghabiskan semua sisa-sisa tubuh iblis dalam waktu yang singkat.Yang membuat Xuan Li semakin terkejut adalah saat kumbang-kumbang darah itu mulai menyerap energi gelap yang masih tertinggal di udara. Mereka terbang berkeliling dengan pola yang teratur, menyedot semua jejak energi gelap yang ada.Setelah selesai, kumbang-kumbang darah itu kembali berkumpul di hadapan Xuan Li. Ukuran mereka sudah sedikit bertambah, dan aura yang terpancar dari tubuh mereka juga menjadi lebih kuat."Kalian bisa berkembang dengan memakan energi gel

Xuan Li menatap altar yang masih bergetar di hadapannya. Cahaya merah yang bocor dari celah portal menciptakan bayangan-bayangan menari di reruntuhan sekitar, seperti jari-jari raksasa yang meraih dari dimensi lain.Kumbang-kumbang darah yang mengitari formasi mulai gelisah. Dengung mereka berubah menjadi nada tinggi yang memekakkan telinga, seolah merasakan sesuatu yang tidak ia sadari."Portal ini terhubung langsung dengan Alam Luar," gumamnya sambil mempelajari pola energi yang mengalir. Setiap garis cahaya yang berputar di permukaan altar mengikuti formasi kuno yang telah ia pelajari. "Kalau kubiarkan, mereka bisa mengirim pasukan tanpa batas."Ia mundur beberapa langkah, membiarkan energi spiritual mengalir ke seluruh tubuhnya. Aneh. Energi iblis yang masih tertinggal di udara malah memperkuat aliran spiritualnya, seolah menciptakan resonansi yang tak pernah ia rasakan sebelumnya.Xuan Li mengangkat kedua tangannya. Energi spiritual berkumpul di telapaknya, membentuk pusaran caha

Penjaga iblis yang berlutut langsung bangkit dan berlari keluar ruangan, tidak berani membuang waktu sedetik pun. Ia tahu ketika tuannya menggunakan nada seperti itu, artinya ada sesuatu yang sangat penting akan terjadi.Dalam waktu kurang dari seperempat jam, ruang tahta yang luas mulai dipenuhi oleh sosok-sosok mengerikan. Jenderal-jenderal pasukan iblis datang satu per satu, masing-masing membawa aura yang pekat dan menusuk.Yang pertama datang adalah Jenderal Hei Yan, iblis berkulit hitam legam dengan tanduk yang melingkar seperti domba. Tubuhnya tinggi besar, hampir menyamai Liang Zheng, dengan mata kuning yang menyala dalam gelap. Pedang besar yang tergantung di punggungnya mengeluarkan aura kematian yang pekat.Disusul oleh Jenderal Xue Mo, iblis wanita berkulit pucat dengan rambut merah panjang yang bergerak tanpa angin. Cakar-cakarnya tajam seperti pisau, dan setiap langkahnya meninggalkan jejak es yang tidak pernah mencair. Matanya biru seperti lautan beku, dingin dan tidak

Xuan Li menjelaskan sistem komunikasi yang akan digunakan. Setiap benteng akan dilengkapi dengan kristal komunikasi yang terhubung langsung dengan markas pusat. Jika ada tanda-tanda aktivitas iblis, sinyal darurat harus dikirim secepatnya."Jika salah satu benteng mendeteksi gerakan mencurigakan, seluruh pasukan aliansi harus berkumpul di titik tersebut dalam waktu maksimal enam jam. Kecepatan respons akan menentukan seberapa besar kerusakan yang bisa kita cegah."Bagian terakhir dari surat itu berisi perintah yang tidak bisa ditolak. Xuan Li menggunakan segel pribadi yang mengandung energi spiritual tingkat tinggi, membuat siapa pun yang membaca surat tersebut akan merasakan tekanan yang memaksa mereka untuk patuh."Perintah ini bersifat mutlak dan tidak dapat ditawar. Siapa pun yang melanggar atau menunda pelaksanaan akan dianggap sebagai pengkhianat terhadap seluruh umat manusia."Xuan Li meletakkan kuas, mengamati surat yang telah selesai ditulis. Tinta emas yang ia gunakan masih

Xuan Li diam sejenak, menatap peta dengan ekspresi yang sulit dibaca. "Jika hal terburuk terjadi, gunakan formasi teleportasi darurat yang tersembunyi di ruang bawah tanah sekte. Kirim semua penghuni sekte ke Pulau Bulan Tersembunyi yang berada di tengah Laut Selatan.""Pulau Bulan Tersembunyi?" Tetua Liang mengerutkan kening. "Bukankah pulau itu hanya legenda?""Pulau itu nyata," jawab Xuan Li dengan nada yang meyakinkan. "Aku telah menyiapkan formasi teleportasi yang terhubung langsung ke sana. Meskipun kapasitasnya terbatas, setidaknya bisa menyelamatkan sebagian besar penghuni sekte."Ruangan kembali hening. Para anggota dewan mencerna informasi yang baru saja mereka terima. Rencana yang telah disusun Xuan Li menunjukkan seberapa serius ancaman yang akan mereka hadapi.Lin Gong memecah keheningan dengan suara yang pelan. "Ketua, apakah kita benar-benar tidak memiliki peluang untuk menang?"Xuan Li menatap Lin Gong dengan mata yang penuh keprihatinan. "Peluang kemenangan memang sa