Serangan tersebut berhasil melukai panglima alam bayangan, namun tidak cukup untuk membunuhnya. Sebaliknya, cakar hitam panglima berhasil menembus pertahanan Tie Lang dan menancap dalam di dadanya. "Aaaargh!" Tie Lang terjatuh dengan darah segar yang mengalir dari mulutnya. Kematian jenderal mereka menjadi pukulan telak bagi moral pasukan kekaisaran. Para prajurit yang masih hidup mulai mundur dalam kepanikan, formasi mereka hancur berantakan. "Mundur! Mundur ke ibukota!" teriak salah satu kapten sambil mencoba mengorganisir penarikan pasukan. Namun penarikan tersebut berubah menjadi pelarian yang tidak teratur. Mayat-mayat hidup mengejar para prajurit yang melarikan diri, mencakar dan menggigit siapa saja yang berhasil mereka kejar. Dari tiga puluh ribu prajurit yang berangkat dengan penuh semangat, hanya sekitar lima ribu yang berhasil melarikan diri. *** Di dalam istana Kekaisaran Bulan Perak, Kaisar Xuan Huayin berdiri di balkon tertinggi sambil menatap asap hitam yang mengep
Last Updated : 2025-07-27 Read more