“Gue percaya sama lo,” sahut Amira.Dia mengangguk lalu melingkarkan lengannya, memeluk Raga. “Kebetulan, gue juga udah enggak bisa bergerak lagi,” sambungnya. Amira bersandar pada lengan Raga. Kepalanya mulai terasa sakit. Di tengah nyeri yang melanda, Amira malah mendapatkan sepotong bayangan masa depan. “Enggak,” ucap Amira lirih. Apa yang dia lihat bukanlah hal yang dia inginkan. Itu masa depan yang buruk, sangat sangat buruk. “Amira?” Raga terkejut saat Amira memaksa untuk berdiri. Kedua kaki Amira memang tampak goyah, tapi perlahan dia bisa berdiri tegak. “Raga,” panggil Amira. Dia meminta pacarnya itu mendekat. “Kita akan diikat dan dimasukkan ke dalam mobil yang berjalan ke jurang,” bisiknya. Vivian, wanita gila itu, akan melakukan hal yang sama seperti apa yang dia lakukan pada Amira sebelum ini. Amira bisa mendengar jerit ketakutan Michelle, juga teriakan Dina. Semuanya terasa sangat nyata. “Enggak bakal terjadi,” jawab Raga. Amira merasakan genggaman Raga di tan
Terakhir Diperbarui : 2025-04-15 Baca selengkapnya