Home / Young Adult / Ratu Indigo VS Bad Boy / Bab 243. Api dalam Gelap

Share

Bab 243. Api dalam Gelap

Author: Dewiluna
last update Last Updated: 2025-04-10 22:46:43

“Masih lurus terus?”

Sinar dari layar ponsel memantul di wajah Raga yang tegang. Dalam keheningan malam, hanya deru mesin mobil dan napasnya yang terdengar.

Evan duduk di sampingnya, memelototi peta digital yang terus bergeser. Sinyal dari ponsel Amira—lemah dan tidak stabil—masih muncul secara berkala.

“Sejauh apa Amira dibawa?” gumam Evan, memijat pelipisnya.

“Ikutin aja!” Raga terus memberikan perintah.

Alex yang menyetir pun hanya bisa menurut. Dia terus menyusuri jalan tanpa banyak bertanya.

Jalan di depan mereka makin sempit, gelap, dan berbatu. Bahkan mobil pun mulai melambat karena tidak ada penerangan sama sekali. Hanya lampu depan yang menerobos kabut tipis di udara.

“Di belakang aman?” Tanya Evan, mulai khawatir jika mereka sampai terpisah.

Di belakang mereka, ada mobil Reynald. Di mobil itu, Febby, Michelle, Dika, dan Dina ikut serta.

“Ada,” sahut Raga setelah menoleh sekilas.

Mereka hanya bisa menyusul Amira tanpa bantuan.

Amira menghilang begitu cepat. Dika dan
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Ratu Indigo VS Bad Boy   Bab 244. Tiket Pemberhentian Terakhir

    “Aduh ….” Amira meringis. Dia akhirnya tersadar. Amira tak ingat kapan dia pingsan. Hanya ada sebagian memori yang terekam di otaknya. Bagian saat Vivian datang dan Leon menjualnya. Lalu ketika kedua orang itu berbincang, Amira sepertinya mulai kehilangan kesadaran.“Lo udah bangun?” Suara di sebelahnya membuat Amira tersadar. Dia tidak sendirian. Bahkan, Amira sedang berada di dalam mobil dengan tubuh terikat.“Siapa? Kenapa gue ada di sini?” Tanya Amira. Pria di samping Amira itu hanya tertawa. Dia melirik ke arah Amira sambil mengedip genit. “Sayang sekali. Gue enggak dibayar lebih buat jawab pertanyaan lo itu.” Amira memicing. Dia menoleh, memeriksa keadaan sekitar. Di dalam mobil itu, ternyata hanya ada mereka berdua. “Kita mau ke mana?” Amira bertanya bingung. Dia tidak mengerti. Bukankah Leon sudah menjualnya? Lantas, kenapa dirinya ditinggalkan? Kenapa wanita yang bernama Vivian itu tidak membawanya?“Bukan kita, tapi lo.” Pria itu tersenyum. “Lo aja.”Wajahnya tampan,

    Last Updated : 2025-04-11
  • Ratu Indigo VS Bad Boy   Bab 245. Tak Akan Lolos

    “Ken!” Heri berteriak keras.Dalam sekejap, asisten pribadinya datang mendekat. Heri terduduk di kursi. Dia jelas lelah. Terbakarnya kantor sungguh bukan masalah kecil.“Bagaimana apinya? Apa sudah padam sempurna?” Ken mengangguk. “Petugas pemadam sudah berhasil memadamkan api. Mereka sedang memeriksa sumber kebakaran saat ini.”Heri menghela lelah. Dia juga ingin ikut mencari tahu apa yang terjadi, tapi dia tidak memiliki waktu untuk itu. “Bagaimana keadaan Gavin dan Andini?” Tanya Heri. Dia tak sepenuhnya jujur pada Raga. Gavin dan Andini, orang tua Raga, tidak mengalami luka bakar atau apa, mereka hanya menjadi korban kepanikan. “Keduanya baik, Tuan. Tuan Gavin dan Nyonya Andini sedang diperiksa dokter.”Heri mengangguk mengerti. Baru saja Heri hendak bicara, tapi Ken lebih dulu membuka suara.“Tuan juga sebaiknya diperiksa. Dokter sudah menunggu.”Ken sedikit memaksa. Dia memang terlihat mengkhawatirkan keadaan Heri. Heri akhirnya mengiyakan. Dia juga merasa sesak sejak tadi

    Last Updated : 2025-04-12
  • Ratu Indigo VS Bad Boy   Bab 246. Teriakan di Tengah Kegelapan

    “Lo kenapa, deh?!” Evan berteriak tak senang. “Kalau begini kita bisa ketauan, kan!”Siapa yang tidak panik? Mereka datang bermodalkan nekat. Bantuan masih jauh di belakang. Evan jelas tak bisa terus duduk tenang. “Amira dalam bahaya! Kita dalam bahaya!” Raga membalas teriakan Evan dengan teriakan lain yang lebih keras. “Lo enggak sadar jalan yang dari tadi kita lewatin?!”Raga menunjukkan fakta kepada Evan. Dia meminta temannya itu mengingat-ingat.“Apaan?!” Evan bertanya bingung.“Kita dari tadi cuma lewatin jalan naik, turun. Jalannya jelek! Gelap!”Evan tersentak sesaat kemudian. Dia sepertinya mulai menyadari apa yang Raga maksud. “Kita di hutan? Gunung? Atau mungkin … dekat jurang?”Gantian, Evan yang berteriak panik. Ia memukul kursi kemudi, menyerukan hal yang sama seperti Raga. “Cepat! Amira dalam bahaya!”Alex menekan pedal gas tanpa ragu. Dengan bantuan lampu depan yang menyala, dia bisa menyetir lebih baik. Mobil Amira terlihat jelas. Kakinya semakin keras menginjak p

    Last Updated : 2025-04-13
  • Ratu Indigo VS Bad Boy   Bab 247. Kobaran yang Membakar

    “Pukul lebih keras!” Raga berteriak kesal.Entah kenapa kaca mobil itu seperti terbuat dari bahan anti peluru. Sulit sekali untuk dihancurkan. “Tunggu! Biar gue bantuin juga!” Evan akhirnya menemukan sebuah batu besar. Dia hendak berputar ke tempat Raga dan Alex berdiri, tapi langkahnya malah terhenti. “Lo siapa?” Di depannya, berdiri seorang pria. Evan meloncat mundur. Otaknya mengirimkan sinyal bahaya. “Raga! Ada orang lain di sini!” Teriak Evan tanpa ragu. Evan tak mau mengambil resiko untuk menunda. Firasatnya mengatakan jika orang itu berbahaya. “Lo cerewet juga rupanya. Sama kayak temen cewek lo itu,” ucap pria itu. Seketika, Evan langsung teringat pada Amira. Cewek yang dimaksud oleh pria ini, pasti adalah Amira!“Lo siapa?” Evan memicing tajam. “Bilang Lo disuruh sama siapa?!”Pria itu malah tertawa keras. Dia menggeleng lalu mengangkat bahu. “Coba tebak.”Evan tidak bisa melihat dengan jelas apa yang pria itu keluarkan dari dalam sakunya. Benda kecil itu membuat Evan t

    Last Updated : 2025-04-14
  • Ratu Indigo VS Bad Boy   Bab 248. Langkah Menuju Neraka

    “Gue percaya sama lo,” sahut Amira.Dia mengangguk lalu melingkarkan lengannya, memeluk Raga. “Kebetulan, gue juga udah enggak bisa bergerak lagi,” sambungnya. Amira bersandar pada lengan Raga. Kepalanya mulai terasa sakit. Di tengah nyeri yang melanda, Amira malah mendapatkan sepotong bayangan masa depan. “Enggak,” ucap Amira lirih. Apa yang dia lihat bukanlah hal yang dia inginkan. Itu masa depan yang buruk, sangat sangat buruk. “Amira?” Raga terkejut saat Amira memaksa untuk berdiri. Kedua kaki Amira memang tampak goyah, tapi perlahan dia bisa berdiri tegak. “Raga,” panggil Amira. Dia meminta pacarnya itu mendekat. “Kita akan diikat dan dimasukkan ke dalam mobil yang berjalan ke jurang,” bisiknya. Vivian, wanita gila itu, akan melakukan hal yang sama seperti apa yang dia lakukan pada Amira sebelum ini. Amira bisa mendengar jerit ketakutan Michelle, juga teriakan Dina. Semuanya terasa sangat nyata. “Enggak bakal terjadi,” jawab Raga. Amira merasakan genggaman Raga di tan

    Last Updated : 2025-04-15
  • Ratu Indigo VS Bad Boy   Bab 249. Kecemburuan di Waktu yang Salah

    “Berani sekali kamu!”Vivian menarik baju Raga, begitu keras sampai sebagian dari pakaian Raga sobek. “Sekarang aku sangat ingin melenyapkanmu!” Vivian menunjuk ke arah mobil yang sudah disabotase sebelumnya. Dia menyuruh orang-orangnya mendekat. “Masukkan mereka semua ke mobil!” Para pengawal itu mendorong Amira dan teman-temannya kasar. Mereka semua hampir dijejalkan masuk ke dalam mobil. Namun, tiba-tiba saja Vivian berubah pikiran. “Bawa bocah lelaki itu kemari,” ucapnya seraya memberikan perintah. “Sepertinya mati dengan tenang akan terlalu membahagiakan untuknya. Apalagi bersama dengan orang yang dia sukai.” Salah satu pengawal membawa Raga mendekat pada Vivian.“Kamu di sini saja. Kita liat bagaimana teman-teman dan pacarmu mati dari sini.”Vivian menyimpan dendam. Dia tertawa puas saat mendengar teriakan kemarahan dari Raga. Beberapa pengawal bergerak. Mereka memegangi Raga, mengunci pergerakannya. Vivian tertawa lagi. Dia menatap puas ke arah Raga yang sedang menatapn

    Last Updated : 2025-04-16
  • Ratu Indigo VS Bad Boy   Bab 250. Harga Sebuah Pelarian

    Buk!Alex langsung memukul satu orang di belakangnya hingga jatuh. “Hentikan mereka!” Seketika, keadaan berubah menjadi chaos. Selain Alex, Febby dan Dika sudah dalam keadaan tidak terikat. Alex yang membuka ikatan mereka dengan pisau kecil yang di bawa. Mereka mengambil kesempatan saat Vivian menggoda Raga. Setidaknya, drama kecemburuan Amira tidak hanya mampu mengulur waktu, tapi juga memberikan mereka kesempatan untuk melawan. “Kalian menunduk!” Febby memberikan aba-aba tepat saat letusan terdengar.Evan, Michelle, Dina, dan Reynald beruntung karena memiliki respon yang cepat. Mereka berhasil menghindari dari letusan senjata yang suaranya menggema bersahutan. “Biar aku buka ikatan kalian,” ucap Dika menghampiri. Di saat Febby sibuk membantu Alex, Dika memiliki tugas untuk melepaskan teman-temannya yang lain. “Gue dulu!” Evan bergerak mendekat. Dia memaksa Dika untuk membuka ikatannya pertama.Karena keadaan semakin genting, Dika mengiyakan. Setelah itu, dia langsung membuk

    Last Updated : 2025-04-17
  • Ratu Indigo VS Bad Boy   Bab 251. Janji di Tengah Bahaya

    “Amira!” Pipi Amira terasa panas. Dia melihat wajah Raga di depannya. Suara Amira terlalu keras. Raga terpaksa harus menutup mulut Amira dan menyeretnya menjauh. “Kenapa lo teriak?” Raga memekik tanpa suara. “Kita bakal ketahuan!” Raga menarik Amira berlari lebih jauh. Dia terlihat putus asa. Apalagi Amira tidak mengikuti langkah, tapi malah melamun. “Kok?” Amira menghentikan kedua kakinya. Dia menoleh ke belakang. Dilihatnya Alex masih ada bersama mereka. “Kenapa?” Raga bertanya bingung. Amira tidak biasanya begini. Di dalam keadaan penuh bahaya, tidak biasanya Amira tidak peka. Baru kali ini, Amira jadi begitu sembarangan. “Gue … berarti gue barusan liat masa depan?” Amira akhirnya menyadari semuanya. Bukan sikap Raga yang aneh, tapi dirinya. Apa yang baru saja Amira lihat terasa begitu nyata sampai dia tidak menyadari kalau itu hanya kilasan masa depan. “Kita harus balik ke sana sekarang, Raga,” ujar Amira, panik.“Kenapa? Kita beruntung udah bisa kabur. Yang lain juga p

    Last Updated : 2025-04-18

Latest chapter

  • Ratu Indigo VS Bad Boy   Salam Hangat

    Cerita Amira dan Raga selesai sampai di sini. Tak bisa dilanjutkan lagi karena nanti jadi 18+. Hehe 🤭 Yang mau aku melanjutkan Amira dan Raga season dua, berikan like dan komentarnya sebanyak-banyaknya, ya! Terima kasih untuk semua yang sudah membaca dan memberikan dukungan. Cinta banyak-banyak. 🥰 Salam hangat, -Dewiluna-

  • Ratu Indigo VS Bad Boy   Bab 263. Terima Kasih dan Selamat Tinggal

    “Pergi, dulu.” Setelah meminta izin pada Gavin, Andini, dan Heri, Raga dan Amira diantar oleh Ken. Alex sedang cuti untuk sementara waktu. Di asrama, Dika dan Dina menyambut Amira. Memang sedang libur semester, jadi suasana sekolah sepi. “Kak Amira mau pindah ke mana?” Dika bertanya penasaran. Amira tidak bisa memikirkan jawaban, jadi Raga yang mewakili. “Apartemen,” jawab Raga singkat. “Di sini ternyata enggak aman.” Amira tidak membantah. Dia biarkan saja Raga semaunya merangkai kebohongan tentang status juga tempat tinggal mereka. Terdengar hela kecewa dari mulut Dika. Meski begitu, Dika tetap membantu Amira berkemas. Dina pun melakukan hal yang sama. Dia tidak masalah di mana pun Amira tinggal, selama hubungan mereka baik. “Hati-hati di jalan ya!” Dina dan Dika melambai bersamaan. Kedua bersaudara itu mengantar Amira sampai ke depan gerbang. Amira memang tidak membawa semua barangnya. Dia cuma mengambil baju dan barang-barang penting. Sisanya bisa diambil nanti. “D

  • Ratu Indigo VS Bad Boy   Bab 262. Awal Baru

    “Gue enggak ngerasa ini beneran,” ucap Amira. Setelah Amira dinyatakan benar-benar sembuh, Raga mengajaknya masuk ke dalam kediaman keluarga Wijaya. Raga tidak membiarkan Amira berhenti di depan pintu. Dia menarik Amira masuk ke dalam. Kali ini, tangan Amira tak terlepas dari genggaman. “Udah gue bilang, kan? Lo percaya aja sama gue,” sahut Raga sombong. Gavin dan Andini datang kemudian. Mereka menyambut Amira. “Kamu langsung bersiap saja.” Andini mendorong Amira masuk ke dalam salah satu ruangan. Di sana, sudah ada penata rias lengkap dengan para pelayan yang membantunya bersiap. Amira terus-menerus curiga, tapi tidak ada yang terjadi. Bahkan dia sudah mengecek masa depan dengan memegang semua orang, dan hasilnya sama. Tak akan terjadi apa pun. Semuanya berjalan lancar seperti seharusnya. “Sudah selesai.” Ucapan penata rias itu membuat Amira tertegun sesaat. Dia menghadap cermin lalu mendapati pantulan dirinya di sana. “Apa ada yang mau diperbaiki?” Penata rias itu

  • Ratu Indigo VS Bad Boy   Bab 261. Jawaban untuk Pemenang

    “Gimana keadaan Bapak?” Tanya Amira saat menjenguk Reynald. Amira langsung menyeret Raga ke ruang rawat Reynald setelah tahu gurunya sudah sadar. Reynald tersenyum. “Baik.”Febby yang kemudian mewakili Reynald bicara lebih banyak. “Keadaannya udah stabil, jadi lo enggak perlu khawatir lagi.”Dia menepuk lengan Amira lembut. “Jangan merasa bersalah lagi, ya,” sambungnya. Amira mengangguk pelan. Melihat Febby yang tak lagi menangis membuat Amira merasa lega. “Mending lo istirahat, sana.” Febby membalikkan badan Amira. Dia menunjuk pintu keluar. “Tidur di atas kasur.”Amira menggeleng–menolak, tapi Febby memaksa. “Harus!”Perintah itu akhirnya dituruti Amira. Dia dibimbing Raga kembali ke dalam ruang rawatnya. Di sana, Raga langsung menyuruh Amira berbaring. “Akhirnya!” Raga ikut naik ke atas ranjang, berbaring di samping Amira. “Gue bisa tidur juga.”“Raga! Turun, ih!” Pekik Amira.Amira berusaha mendorong Raga menjauh, tapi pacarnya itu tidak bergerak. “Raga, gue tendang ya!” An

  • Ratu Indigo VS Bad Boy   Bab 260. Harapan dan Doa

    “Pendarahannya parah,” gumam Febby, dengan suara putus asa. Amira menarik napas dalam, mencoba meredam rasa bersalah yang menyesakkan. Namun, dia tahu jika ini bukan waktunya untuk lemah, apalagi mengeluh.“Ayo kita berdoa, Kak. Gue yakin, Pak Reynald pasti bisa melalui ini semua.”Febby hanya mengangguk dengan tatapan kosong. Dia tidak ingin berharap, tapi hanya harapan yang tersisa untuknya. Amira ikut berdoa dalam hati. Dia sungguh tidak bisa membayangkan jika Reynald benar-benar pergi. Amira tak mampu hidup dalam rasa bersalah.“Amira,” panggil Raga lembut. Raga duduk di samping Amira, menemaninya. “Sini, deketan sama gue,” ucap Raga seraya memberikan satu bahunya agar Amira bisa bersandar.“Gue enggak ngantuk,” jawab Amira, keras kepala.Amira mungkin mengatakan jika dia tidak lelah, tapi wajahnya sudah kusut dan kedua matanya hampir terpejam.Hanya butuh beberapa menit sebelum akhirnya Amira be

  • Ratu Indigo VS Bad Boy   Bab 259. Bertahan Bersama

    “Bangkeee!” Evan menjulurkan tangan, ingin menempeleng Raga. Namun, luka di tangannya membuat dia mengurungkan niat. Michelle sampai membantu Evan duduk kembali dengan tenang di kursinya. “Elo serius enggak punya rencana apa-apa?!” Evan memekik tak percaya. Padahal lagak Raga tadi sudah seperti orang serius. “Ada,” jawab Raga singkat. “Ini Amira lagi ngeliat rencana gue.” Amira yang mewakili Evan menyikut Raga. Dia juga kesal pada sikap pacarnya yang seenak udel begini. “Ngomongnya mau bikin perusahaan saingan. Hampir aja gue percaya!” Evan misuh-misuh. Sementara Raga, masih santai di samping Amira. Dia cuma mengangkat bahu sambil menjawab tenang. “Ya bagus, kan! Artinya tampang gue meyakinkan.” Raga menggampangkan masalah yang dia buat. Evan sudah sibuk mengomel. Michelle pun sama. Keduanya menatap Raga tak percaya. Mereka tidak pintar, tapi juga tidak bodoh untuk menyadari jika Raga hanya melakukan tindakan impulsif tanpa persiapan.“Terserah lo aja, deh!” Evan jadi lelah s

  • Ratu Indigo VS Bad Boy   Bab 258. Keluar dari Garis Keluarga

    “Raga!” Heri akhirnya berteriak menghentikan Raga. Padahal, saat itu Raga baru mengambil dua langkah. Ternyata, cepat juga.“Ya?” Raga menoleh tanpa berbalik. Raga mengira Heri akan menyerah, tapi kakeknya itu tak mengiyakan. “Sembuhkan dulu lukamu.”Raga menggeleng kecewa. “Jawaban yang salah.” Kali ini Raga tidak menunggu lagi. Dia mendahului Evan, berdiri tepat di samping mobil temannya itu. Evan pun menyusul langkah Raga bersama Michelle. Terlihat wajah ayah Evan yang kebingungan. Meski begitu, pria paruh baya itu tetap mengikuti anaknya. “Berhenti!” Tangan Heri menghalangi Raga yang hendak membuka pintu mobil.Raga menoleh. Dia bisa melihat wajah Heri yang masam menahan amarah. Heri terlihat sangat tidak senang kali ini. “Apa, Kek?” Raga menggeleng sekilas. Dia memperbaiki kalimatnya kemudian. “Ada apa Tuan Heri Wijaya?” Tanya Raga, tanpa rasa bersalah. Heri menggeram. Dia

  • Ratu Indigo VS Bad Boy   Bab 257. Sekarang atau Tidak Sama Sekali

    “Kakek lama sekali!” Keluh Raga. Dia menyambut Heri yang datang bersama banyak pengawal di belakang. “Akhirnya ….” Amira menghela lega.Senjata yang sebelum ini selalu dia pegang erat, akhirnya terlepas. Amira terhuyung ke belakang. “Amira!” Raga menangkap Amira tepat sebelum pacarnya itu terjatuh. “Sorry, gue lemes banget,” ucap Amira penuh penyesalan. Dia mencoba berdiri, tapi kakinya terasa lembek layaknya jelly.“Udah jangan dipaksa.” Raga membawa Amira ke dalam pangkuan. “Pegangan.” Raga berdiri dengan Amira di kedua tangannya. Amira menurut. Dia melingkarkan kedua tangannya di leher Raga, membiarkan sang pacar menggendongnya. Heri tidak bisa menegur Raga saat itu. Dia sedang sibuk menatap Vivian yang menangis sambil memohon. Suara sirine memecah keheningan. Mobil polisi, juga ambulans datang berturut-turut. Lalu, satu mobil mewah menyusul di belakang.“Evan!” Se

  • Ratu Indigo VS Bad Boy   Bab 256. Serangan Balik Seorang Bocah

    “Tuan Raga! Awas!” Alex berusaha untuk mencegah Raga yang ikut campur dalam pertarungannya. Namun, tuan mudanya itu begitu keras kepala ingin membantu.Buk!Raga menendang Charly sekeras yang dia bisa. Tendangannya tepat mengenai perut pria itu. Namun, Charly tidak bergerak sama sekali.“Gelinya,” sindir Charly pada Raga. Dia meledek tendangan Raga yang menurutnya lembut seperti bantal bulu angsa. “Biar aku ajari cara menendang yang baik.” Charly menggerakkan kakinya. Raga melompat mundur, tapi dia tetap tidak bisa menghindar.“Argh!” Raga terpental. Dia berguling kesakitan di atas tanah yang keras.Alex langsung berdiri. Dia berlari menghampiri Raga. “Tuan!” Alex panik memeriksa keadaan Raga. Dia membantu Raga bangkit. “Gue enggak apa-apa,” ucap Raga, berusaha menenangkan Alex. Raga menunjuk ke arah Charly kemudian. “Fokus aja kalahin dia. Secepatnya.”Alex mengangguk patuh. Dia menunggu sampai Raga berdiri tegak sebelum memasang kuda-kuda untuk menyerang. Buk!Alex mencoba m

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status