Langkah kaki Lomon dan Ratu Angel menyusuri lorong gelap penjara bawah tanah, menggema pelan. Ular-ular kecil bergelung menjauh, seolah memberi jalan. Ratu Angel masih lemah, namun pelukan hangat dari anaknya menjadi kekuatan yang tak terduga.“Ibu... maafkan aku,” bisik Lomon, tak sanggup menatap wajah ibunya.Ratu Angel hanya tersenyum, “Tuhan akhirnya membuka hatimu, anakku.”Tiba-tiba, suara langkah mendekat. Dino muncul membawa lentera. “Cepat, kita harus pergi sekarang. Pasukan Lomon yang setia padanya sudah di gerbang utara.”Seketika Lomon menggenggam tangan ibunya erat. “Hari ini, Ibu akan ku bawa sementara jauh dari mereka."Mereka bertiga bergerak cepat menyusuri lorong rahasia yang sudah lama tak digunakan. Kabut dingin menyelimuti jalan keluar, dan sesekali suara auman singa menggema, mengingatkan bahwa mereka belum benar-benar aman.“Aku sudah menyiapkan kuda di balik hutan pinus. Tapi kita harus memotong jalur ke sungai terlebih dahulu,” kata Dino dengan napas terburu-b
Terakhir Diperbarui : 2025-05-25 Baca selengkapnya