“Jadi, benar kamu akan menikah dengannya?” Suara Julian memecah keheningan di ruangan itu. Tatapannya tajam, penuh emosi yang sulit ditebak. Di hadapannya, Mireya duduk diam di kursinya, berusaha fokus pada berkas-berkas yang berserakan di meja. Namun, pertanyaan itu membuat tangannya yang memegang pena berhenti seketika. Mireya mendongak pelan, menatap Julian yang berdiri dengan tangan terlipat di depan dada. Di belakangnya, Aldo, asisten Julian, berdiam diri seperti patung, hanya mengamati situasi tanpa mengucapkan sepatah kata pun. “Julian …?” Mireya menggigit bibir bawahnya, berusaha mencari kata-kata yang tepat. “Aku tanya, Mireya. Apa benar kamu akan menikah dengan Mervyn?” ulang Julian, kali ini nadanya lebih tegas. Mireya menarik napas dalam-dalam. “Ya, itu benar.” Jawaban itu membuat Julian terdiam. Rahangnya mengeras, dan dia terlihat mencoba menahan emosi yang berkecamuk di dalam dirinya. “Kamu bahkan tidak memberitahuku sebelumnya,” ujarnya dengan nada datar,
Terakhir Diperbarui : 2025-03-03 Baca selengkapnya