Di tengah medan perang yang mulai sunyi, hanya suara angin dan tangis lirih Zhao Xueyan yang terdengar. Aroma darah dan debu masih melekat di udara, namun tidak ada lagi suara pedang maupun sihir. Para prajurit kekaisaran Tianyang berdiri diam, menunduk dalam hening, memberi penghormatan untuk sang kaisar mereka, Tian Ming yang kini terbaring diam di pelukan Zhao Xueyan.Tubuh Zhao Xueyan bergetar, tangisnya belum berhenti. Di pelukannya, tubuh Kaisar Tian Ming masih tampak pucat, meski nyawanya masih berdenyut lemah. Darah membasahi zirah kekaisaran di tubuhnya, dan pelipis Zhao Xueyan sendiri sudah dipenuhi luka dan debu, namun dia tidak peduli."Kenapa kau begitu bodoh .…" bisik Zhao Xueyan lirih, jemarinya menyentuh wajah Tian Ming. "Kau seharusnya tidak menggantikanku .…"Tak jauh dari sana, Kaisar Zheng Yu berdiri tegap. Matanya tertuju pada Zhao Xueyan, dan raut wajahnya menunjukkan kekhawatiran serta rasa bersalah yang dalam. Ia akhirnya melangkah pelan, ingin menghampiri.Na
Last Updated : 2025-05-17 Read more