Ratna melangkah mundur. Ketika dia melewati Arjuna, dia memelototi pria tersebut.Jika tatapan bisa membunuh, Arjuna pasti sudah mati dari awal.Tidak ada pelayan di aula itu. Setelah Ratna pergi, Aula Harmoni Tertinggi yang luas menjadi sunyi.Kasur berukir naga dan berlapis emas berkilauan.Arjuna tidak merasa bahwa itu indah, tetapi dia berpikir, 'Begitu silau, bagaimana tidur?'"Besok aku harus pergi ke pengadilan pemerintah pagi-pagi."Sementara Arjuna melamun, Dewi sudah duduk di ranjang naga.Dia menatap Arjuna, lalu menepuk kursi yang ada di sampingnya. "Naiklah.""..."Arjuna sedikit gugup, dia menelan ludah.Tadi dia baru tidur dengan permaisuri, sekarang dia akan tidur dengan seorang kaisar wanita.Bagaimana mungkin dia tidak gugup?Dewi memang sangat cantik, tetapi selain cantik, dia juga dingin.Berbaring dengan Dewi, Arjuna curiga bahwa dia bisa bangun karena kedinginan."Aku tidak suka mengulangi kalimat yang sama untuk kedua kalinya."Melihat Arjuna tidak kunjung mendek
Read more