Share

Bab 538

Penulis: Abimana
Ratna melangkah mundur. Ketika dia melewati Arjuna, dia memelototi pria tersebut.

Jika tatapan bisa membunuh, Arjuna pasti sudah mati dari awal.

Tidak ada pelayan di aula itu. Setelah Ratna pergi, Aula Harmoni Tertinggi yang luas menjadi sunyi.

Kasur berukir naga dan berlapis emas berkilauan.

Arjuna tidak merasa bahwa itu indah, tetapi dia berpikir, 'Begitu silau, bagaimana tidur?'

"Besok aku harus pergi ke pengadilan pemerintah pagi-pagi."

Sementara Arjuna melamun, Dewi sudah duduk di ranjang naga.

Dia menatap Arjuna, lalu menepuk kursi yang ada di sampingnya. "Naiklah."

"..."

Arjuna sedikit gugup, dia menelan ludah.

Tadi dia baru tidur dengan permaisuri, sekarang dia akan tidur dengan seorang kaisar wanita.

Bagaimana mungkin dia tidak gugup?

Dewi memang sangat cantik, tetapi selain cantik, dia juga dingin.

Berbaring dengan Dewi, Arjuna curiga bahwa dia bisa bangun karena kedinginan.

"Aku tidak suka mengulangi kalimat yang sama untuk kedua kalinya."

Melihat Arjuna tidak kunjung mendek
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Sang Menantu Perkasa   Bab 538

    Ratna melangkah mundur. Ketika dia melewati Arjuna, dia memelototi pria tersebut.Jika tatapan bisa membunuh, Arjuna pasti sudah mati dari awal.Tidak ada pelayan di aula itu. Setelah Ratna pergi, Aula Harmoni Tertinggi yang luas menjadi sunyi.Kasur berukir naga dan berlapis emas berkilauan.Arjuna tidak merasa bahwa itu indah, tetapi dia berpikir, 'Begitu silau, bagaimana tidur?'"Besok aku harus pergi ke pengadilan pemerintah pagi-pagi."Sementara Arjuna melamun, Dewi sudah duduk di ranjang naga.Dia menatap Arjuna, lalu menepuk kursi yang ada di sampingnya. "Naiklah.""..."Arjuna sedikit gugup, dia menelan ludah.Tadi dia baru tidur dengan permaisuri, sekarang dia akan tidur dengan seorang kaisar wanita.Bagaimana mungkin dia tidak gugup?Dewi memang sangat cantik, tetapi selain cantik, dia juga dingin.Berbaring dengan Dewi, Arjuna curiga bahwa dia bisa bangun karena kedinginan."Aku tidak suka mengulangi kalimat yang sama untuk kedua kalinya."Melihat Arjuna tidak kunjung mendek

  • Sang Menantu Perkasa   Bab 537

    Semua pengikut Yudha menerima hadiah, lalu duduk di kursi.Yuna masih berlutut di lantai aula besar."Bu Ratna, kamu kembalilah ke istana untuk menerima hadiah," ucap Yudha sambil berpura-pura murah hati."Tunggu."Ketika Ratna menerima penghargaan dan hendak pergi, Yudha memanggilnya lagi. "Aku ingat kalau tadi kamu akan mengatakan sesuatu.""Yang Mulia." Yuna berlutut lagi. "Seorang pria simpanan baru telah tiba di istana malam ini.""Oh." Yudha melambaikan tangannya dengan acuh tak acuh. "Aku sudah mengetahui hal ini."Ketika Yudha memaksa Dewi dan Nayla untuk melewati malam pertama mereka, Dewi mengajukan satu permintaan, yaitu mengizinkan simpanan barunya masuk ke istana."Kudengar simpanan baru itu adalah pria dari Perdana Menteri Kiri, Arga. Aku takut ....""Hahaha!" Tawa arogan Yudha menyela kata-kata Yuna. Dia tampak meremehkan. "Arga benar-benar membawa bajingan mandul dari Kabupaten Damai yang membiarkan pamannya tidur dengan istrinya ke ibu kota? Hanya Arga yang menganggapn

  • Sang Menantu Perkasa   Bab 536

    "Ayah!""Tuan!"Terdengar suara ratapan yang berasal dari Rumah Perdana Menteri Kiri....Kantor Perdana Menteri Kanan.Yudha duduk di kursi utama aula. Di depannya, seorang pelayan tua berlutut.Dia tidak lain adalah Yuna, kepala pelayan yang mengawasi Arjuna dan Nayla malam ini."Bagaimana?" tanya Yudha dengan tidak sabar begitu Yuna berlutut."Seluruh proses di kamar terlihat jelas dari samping. Semuanya berjalan lancar," jawab Yuna."Hm, setelah malam ini, kita akan melanjutkan rencana awal dengan mengirim orang kita ke dalam."Maksud Yudha adalah dia akan diam-diam mengatur seorang pria kuat untuk masuk ke istana guna berselingkuh dengan permaisuri.Meskipun kaisar baru selamat setelah jatuh dari kuda, dia masih sangat lemah. Yudha tidak begitu yakin bahwa si kaisar baru mampu membuat permaisuri hamil.Yuna tidak berpikir demikian. Meskipun Kaisar terlihat lemah dan rapuh.Teriakan Permaisuri benar-benar kencang.Dia telah bekerja di istana selama bertahun-tahun, tetapi baru kali

  • Sang Menantu Perkasa   Bab 535

    Bila kali pertama dia menyodorkan diri kepada Arjuna adalah karena pengaruh obat.Kali ini, dia benar-benar mendambakan tubuh Arjuna.Cahaya lilin dari aula luar menyeruak masuk melalui kayu berongga.Arjuna melihat tubuh telanjang Nayla yang meliuk-liuk seperti ular.Wajah Nayla telah mencapai bahu Arjuna, dia membuka jubah naga Arjuna dengan giginya."Paduka Kaisar ...."Nayla menarik tangan Arjuna, kemudian meletakkannya di ...."Sshh!"Arjuna terkesiap."Plak!"Tamparan keras mendarat di pantat Nayla.Wanita ini ... sungguh binal."Paduka Kaisar ...."Nayla yang bokongnya ditampar bukan saja tidak merasakan kesakitan, tetapi malah makin membara.Saat dia berbaring di sofa, dia menarik Arjuna bersamanya."Paduka Kaisar, kenapa kamu begitu kuat?""Kamu tidak menyukainya?""Tidak, aku menyukainya. Sangat menyukainya."Suara dari sofa phoenix menyebar ke luar.Dewi berdiri di samping sofa.Mendengarkan suara dari belakangnya, dia mula-mula memaki Nayla dalam hati sebagai perempuan jala

  • Sang Menantu Perkasa   Bab 534

    Sebelum Dewi berbicara, Nayla diam-diam mengangkat kepalanya."Plak!"Ratna menampar wajah kepala pelayan yang ada di belakang Permaisuri."Dasar budak, bukankah aku sudah mengabari Istana Kicauan Phoenix bahwa penyakit mata Paduka Kaisar kambuh? Beraninya kamu menyalakan lilin seterang itu?!"Sambil mengomel, Ratna meniup lilin merah.Saat lilin merah padam, penglihatan Nayla tertuju pada dagu Arjuna."Paduka Kaisar, aku ....""Sudah, hari ini aku datang untuk melewati malam pertama denganmu, bukan untuk mendengarmu introspeksi."Sambil berbicara, Dewi mendorong Arjuna ke arah sofa phoenix.Sungguh tak disangka Dewi yang terlihat lemah memiliki tenaga yang begitu kuat. Arjuna yang tidak waspada langsung didorong hingga jatuh ke sofanya Nayla.Saat Arjuna terjatuh, Dewi memperingatkannya dengan suara kecil di telinganya."Lewati malam pertama dengan benar, jangan coba-coba bermain trik. Apakah kamu melihat kepala pelayan yang ada di samping sofa? Dia adalah orang Yudha yang bertugas me

  • Sang Menantu Perkasa   Bab 533

    Kaisar Tua itu tahu betul apa yang dilakukan putrinya. Karena melihat putrinya hidup dengan bahagia, dia pun anggap tidak tahu di mana putrinya berada.Arga membawa Dewi kembali ke istana, kemudian memintanya untuk berpura-pura menjadi Mahesa. Dia juga membiarkan putri Yudha menikah ke istana sebagai permaisuri sehingga Bratajaya stabil untuk sementara.Dewi berpura-pura menyukai pria untuk menunda hubungan intim dengan Permaisuri.Yudha yang sudah menahan selama setahun lebih, tak kuasa lagi menahannya. Dia pun meminta seseorang untuk meracuni Arga.Arga sudah teracuni parah dan hampir meninggal, jadi dia hanya bisa mengutus Rizal untuk menyusup ke Gunung Magmora."Apa?" Kulit kepala Arjuna terasa geli. "Penembak jitu dari Gunung Magmora ternyata adalah orangnya Pak Tua Arga."Tatapan Dewi dingin dan penuh penghinaan. "Kalau dia benar-benar seorang bandit, dengan keterampilan memanahnya, bagaimana kamu bisa hidup sampai sekarang?""Jadi dia tidak menembakku, melainkan menembak mati He

  • Sang Menantu Perkasa   Bab 532

    "Tadi kamu bertanya kenapa aku tidak meniduri sendiri permaisuriku."Mahesa menjawab pertanyaan itu dengan tidak relevan. Sambil berbicara, dia mengangkat tangannya ke telinganya."Paduka, jangan!" teriak Ratna dengan cemas."Ratna, kamu tahu gayaku. Aku tidak akan menggunakan orang yang aku ragukan. Kalau aku menggunakannya, maka aku tidak akan meragukannya. Masalahku ini juga tak bisa disembunyikan darinya."Sambil berbicara, Mahesa menarik sesuatu dari belakang telinganya.Dia melepas topeng kulit, sedangkan wajah di balik topeng itu ...."Kamu adalah ...." Arjuna menatap wajah Mahesa dengan bingung. "Dewi?"Ya, Mahesa yang ada di balik topeng kulit itu adalah wanita yang mirip dengan Daisha yang dilihat Arjuna di kereta.Fitur wajah mereka mirip, tetapi kepribadian mereka benar-benar berbeda.Daisha lembut dan cantik, sementara Dewi dingin dan menyendiri.Semua ini tidak penting, yang penting adalah bisa-bisanya Dewi adalah kaisar Bratajaya saat ini.Kaisar Bratajaya adalah seorang

  • Sang Menantu Perkasa   Bab 531

    "Baik, Paduka." Ratna minggir dengan enggan.Mahesa melirik Arjuna dengan dingin. "Aku membawamu jauh-jauh dari Kabupaten Damai hanya untuk beromong kosong denganmu?""Permaisuri dan selir-selir di haremku sangat cantik, jangan sok jual mahal.""Kalau Permaisuri dan para selirmu begitu cantik, kenapa tidak kamu sendiri saja yang mengunjungi dan tidur dengan mereka? Kenapa kamu repot-repot ke Kabupaten Damai untuk membawaku kemari, membiarkanku memperoleh keuntungan seperti ini?""Kalau kamu bilang kamu tidak punya niat terselubung, apakah menurutmu aku akan percaya?""Karena ....""Jangan bilang ...." Mahesa baru saja membuka mulutnya, tetapi Arjuna menyela, "Kamu tidak menyukai wanita, jadi kamu tidak bisa melakukannya. Setahu aku, sekalipun seorang pria tidak menyukai wanita, bagian 'itu' dari pria berfungsi dengan normal."Ketika Arjuna berbicara tentang bagian "itu", wajah Mahesa sedikit memerah."Pertikaian di istana tidak ada pertumpahan darah, tapi jauh lebih kejam daripada di m

  • Sang Menantu Perkasa   Bab 530

    Sebelum dia benar-benar kehilangan kesadaran, Arjuna mendengar Mahesa memberi tahu Arga bahwa dia akan memberi Arga pemakaman yang megah kelak. Kemudian dia mendengar Mahesa menyuruh semua orang untuk kembali ke istana.Arjuna merasakan dirinya diangkat oleh para penjaga wanita, kemudian dia sepenuhnya kehilangan kesadaran."Huala!"Arjuna terbangun karena suara percikan air.Segala sesuatu di sekitar begitu menakjubkan, Arjuna belum pernah melihatnya sebelumnya.Istana yang didekorasi dengan megah ini adalah kamar mandi dengan bak mandi ekstra besar.Wanginya memenuhi seluruh istana.Arjuna mengikuti aroma, menoleh ke arah bak mandi.Bak mandi dikelilingi oleh deretan tirai kasa. Di balik tirai, ada uap panas dan kelopak mawar merah yang bertebaran di air.Di balik tirai kasa, sebuah bayangan tubuh menarik perhatian Arjuna.Bagian belakang tubuhnya yang putih mulus menjadi kemerahan setelah berendam dalam air panas. Lengannya yang lembut bagaikan akar teratai, orang itu mengusap kulit

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status