"Baiklah, daging sapi dan iga asam manis. Kita akan memakannya besok," jawab Arjuna lantang."Daging sapi dan iga asam manis!"Para prajurit mengerti tujuan Arjuna mengadakan pesta di gunung. Mereka semua mengulangi nama-nama hidangan secara serempak dan lantang."Yang Mulia!"Saat Arjuna hendak kembali beristirahat, Galang tiba-tiba menghampirinya bersama seorang wanita.Wanita itu turun dari lembah, dia adalah pelayan pribadi Amira."Aku ingin bertemu dengan Perdana Menteri Kiri kalian, Yang Mulia Arjuna." Pelayan itu terus mengulangi kalimat tersebut."Akulah orangnya," kata Arjuna.Pelayan itu menyipitkan mata ke arah Arjuna sambil bergumam, "Wajah putih bersih, tubuh kekar, suara berat dan merdu.""Jadi, apakah aku sesuai?" Arjuna tersenyum."Terlihat agak bodoh saat tersenyum," gumam pelayan itu pada dirinya sendiri, menatap Arjuna."Oh!" Arjuna tersenyum sembari mengangguk. "Jadi seperti itu citraku di hati putrimu.""Putriku bilang, kami boleh menyerah," kata pelayan itu.“Itu
Read more