"Jadi sekarang kita mau pergi kemana, Mbak?""Duh, Lucas, Mbak lagi ngidam mangga. Tapi harus yang baru dipetik dari pohonnya, ya. Ada nggak sih pohon mangga di sekitar sini?" tanya Dewi tiba-tiba penuh harap.“Pohon mangga? Kenapa nggak beli aja di pasar, Mbak? Kan lebih gampang,” jawabnya santai, meskipun nada suara lucu yang keluar dari mulutnya seolah menanggapi permintaan itu dengan ketidakpercayaan.Namun, Dewi menggeleng cepat. "Enggak sama, Cas. Rasanya beda kalau nggak dipetik langsung. Ada sensasi segarnya," jawabnya, sambil tersenyum lebar, seolah mengingat kembali kenikmatan mangga yang dipetik dari pohonnya sendiri.Lucas mengusap wajah dengan frustrasi. Sesaat ia menyesali keputusan menawarkan bantuan kepada kakak iparnya tadi. “Ehm… kalau nggak salah, di rumah yang dekat pertigaan jalan raya ada pohon mangganya.” Mata Dewi langsung berbinar. "Benaran, Cas? Jauh nggak? Kamu bisa anterin Mbak
Terakhir Diperbarui : 2025-04-04 Baca selengkapnya