Enam bulan kemudian ... Anna terlihat lincah memotong sayuran yang nampak masih segar, wortel, kentang, kubis dan buncis. Ia hendak membuat sup ayam kesukaan anaknya, Arini yang tengah bermain dengan adik kembarnya, Raka dan Raki yang sudah lancar berbicara. "Bunda, aromanya membuatku lapar!" teriak Arini dari ruang tengah yang terdengar sampai ke dapur. Anna tersenyum mendengar sambutan anaknya, semakin mempercepat proses memasakknya, tak lupa ikan laut dan tempe goreng disuguhkan untuk menciptakan rasa yang memanjakan lidah. Kini Anna dan Arini beserta si kembar kecil tengah duduk di meja makan, tapi Anna memutuskan untuk memanggil ibunya terlebih dahulu. Di luar dugaan, ibunya justru hendak bersiap-siap akan pergi. "Ibu mau ke mana? Ayo sarapan dulu," ajak Anna sambil menarik tangan sang ibu tapi perlahan ditepis. "Makanlah, Ibu akan menjenguk saudarimu, sudah seminggu aku tidak ke sana." DEGH! Jantung Anna berdegup kencang, hatinya yang masih terluka seolah disir
Terakhir Diperbarui : 2025-06-06 Baca selengkapnya