Tamparan keras mendarat di pipi Ishaan setelah pria itu selesai berbicara. Yang menamparnya adalah ibunya. "Kau menerima fakta itu mentah-mentah dan menggunakannya sebagai alasan untuk menghabisi adikmu sendiri?" tanya Aria dengan kedua mata berkaca-kaca. "Sudah kuduga tidak akan ada yang percaya," ucap Ishaan kemudian tersenyum meremehkan. "Ishaan, kau telah diprovokasi oleh Rune. Sepertinya benar bahwa Rune adalah dalang dibalik ancaman pembunuhan terhadap Lyorna Graves," ucap DOmario. "Kau seharusnya tidak usah ikut campur! Jika memang kau tidak menyukai Phione, lebih baik ceraikan saja dia!" tegas Aria. "Menceraikannya kemudian membiarkan Kavish mengambilnya begitu? Asal ibu tahu, aku mandul. Kata dokter, kecil kemungkinan aku bisa punya anak. Dan buktinya tidak hanya Rune. Karena aku sempat melihat pesan dari Kavish di ponsel Phione, meskipun Phione tidak pernah memeriksanya. Aku juga penasaran kenapa dia begitu," kata Ishaan. Tamparan mendarat lagi di pipi Ishaan.
Terakhir Diperbarui : 2025-06-09 Baca selengkapnya