“Aku gak sengaja lihat kamu keluar dari butik sama Nona Belinda,” terang Lea membuat Adrian cukup terkejut tak bisa berkata-kata. Pantas saja Lea bisa marah karena ia sudah tahu alasan kenapa ia sendiri melupakannya. “Aku sebenarnya gak masalah kalau kamu tidak datang, Ian. Tapi, minimal beri aku kabar. Agar aku tidak menunggu selama itu. Aku benar-benar seperti orang bodoh di sana. Masih mending jika aku hanya duduk di meja biasa, mungkin tak terlihat mencolok di lainnya. Dan itu aku duduk di meja VVIP, kesan romantis, suasana begitu mendukung. Tapi, aku justru merasa miris, merasa seperti perempuan yang terbuang. Aku meninggalkan restoran itu dan memilih berjalan kaki, tidak aku sangka saat itu juga melihat kamu keluar dari butik,” lanjutnya tersenyum masam. Seandainya, Adrian paham perasannya bahwa senyum yang tercetak di bibir Lea hanyalah kamuflase. Sebuah topeng untuk menutupi hatinya yang terluka. “Aku minta maaf.” Adrian meremas jemari Lea. “Saat itu juga di dalam ada Mama, m
Terakhir Diperbarui : 2025-05-31 Baca selengkapnya