Share

PART 35A

Penulis: Lentera Jingga
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-12 00:07:41

“Aku ini tunanganmu, Adrian. Dan sebentar lagi kita akan menikah, wajar aku melakukan hal demikian.”

“Selagi aku belum berstatus suamimu aku masih bebas. Dan kau tidak berhak menekanku. Aku bebas melakukan apapun. Menjalin hubungan dengan siapapun. Toh pernikahan kita hanya akan terjadi karena jalinan bisnis bukan?” Adrian masih menjawab dengan tenang.

Wajah Belinda tampak geram tidak terima. “Jadi, kamu lebih memilih reputasi keluargamu hancur?”

“Apa maksudmu?”

Belinda menyeringai. “Kau tahu bagaimana aku bukan? Aku bisa melakukan apapun untuk mendapatkan apa yang aku sukai. Jika foto ini tersebar ke seluruh media kau bayangkan apa yang terjadi kedepannya!”

Adrian terkejut mendengarnya, memikirkan akibat yang akan terjadi bila skandal itu akhirnya harus terbongkar ke publik.

“Aku bahkan bisa menghancurkan Lea sehancur-hancurnya!” Belinda kembali memberikan ultimatum mematikan.

“Apa yang kau inginkan?”

****

Dua hari kemudian....

Lea baru selesai membersihkan diri, karena ia baru tib
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Dyah Wiryastini
Menunggu lanjutann.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Sebatas Teman Tidur    PART 35A

    “Aku ini tunanganmu, Adrian. Dan sebentar lagi kita akan menikah, wajar aku melakukan hal demikian.”“Selagi aku belum berstatus suamimu aku masih bebas. Dan kau tidak berhak menekanku. Aku bebas melakukan apapun. Menjalin hubungan dengan siapapun. Toh pernikahan kita hanya akan terjadi karena jalinan bisnis bukan?” Adrian masih menjawab dengan tenang. Wajah Belinda tampak geram tidak terima. “Jadi, kamu lebih memilih reputasi keluargamu hancur?”“Apa maksudmu?”Belinda menyeringai. “Kau tahu bagaimana aku bukan? Aku bisa melakukan apapun untuk mendapatkan apa yang aku sukai. Jika foto ini tersebar ke seluruh media kau bayangkan apa yang terjadi kedepannya!”Adrian terkejut mendengarnya, memikirkan akibat yang akan terjadi bila skandal itu akhirnya harus terbongkar ke publik. “Aku bahkan bisa menghancurkan Lea sehancur-hancurnya!” Belinda kembali memberikan ultimatum mematikan.“Apa yang kau inginkan?”****Dua hari kemudian....Lea baru selesai membersihkan diri, karena ia baru tib

  • Sebatas Teman Tidur    PART 34

    “Ada apa, Bel?” tanya Ben.Belinda menoleh ke arahnya. “Kemana Adrian?”“Ada pekerjaan di luar kota. Tumben sekali kamu peduli dengan pekerjaannya.”“Yakin urusan pekerjaan?” tanyanya dengan nada sinis. Tangannya meremat kuat tas miliknya. Wajahnya memerah kala melihat notifikasi foto yang dikirimkan seseorang. Ben tertegun sejenak memandang ke arah Belinda dengan heran. “Ya iyalah. Kerjaan dia lagi banyak. Bukannya bentar lagi kalian mau menikah otomatis harus mengambil cuti yang cukup banyak.”Belinda menggelengkan kepalanya. “Ternyata kalian bersekongkol.” Detik berikutnya Ben terperangah mendengarnya. “Maksudnya?”“Di mana ruangan Lea?” Bukannya menjawab pertanyaan Ben. Belinda justru bertanya hal lain, pertanyaan yang cukup membuat Ben terkejut. “Untuk apa kamu bertanya soal Lea. Ada masalah apa sih?”“Gak usah pura-pura!” cibir Belinda mendekati Ben lalu berbisik pelan. “Aku hanya ingin memberi wejangan sedikit sama dia!” lanjutnya kakinya melangkah berbalik mencari keberadaa

  • Sebatas Teman Tidur    PART 33B

    “Gak asyik! Membosankan!” celetuk Adrian membuat Lea menoleh ke arahnya.“Asyik kok.”“Kamu kok gak ada takut-takutnya sih, Le. Kaya yang lain tuh menjerit-jerit teriak, minta dipeluk atau dicium gitu akan enak,” katanya frontal membuat Lea melongo.“Emang kenapa harus takut? Aku milih film ini kan karena berani.”“Ya kan ini film horor menakutkan, Le. Minimal kaya perempuan yang lain tuh menjerit, terus meluk pasangannya gitu.”Detik berikutnya terdengar decakan menyebalkan dari bibir Lea, lalu mencibir. “Film ini tidak apa-apanya dibandingkan jalan hidupku, Ian. Aku bahkan sempat mengalami hal yang menakutkan dari ini. Hidupku jauh lebih horor dibandingkan film ini.”Adrian melongo tak percaya, sementara Lea tergelak kecil. Kembali konsentrasi menonton, hingga pada adegan selanjutnya Lea melotot lalu memalingkan wajahnya. “Dih ngapain diselipun adegan begini,” protesnya saat melihat adegan lebih intim. Berbeda dengan reaksi Lea yang tampak kesal. Adrian justru tersenyum senang, tang

  • Sebatas Teman Tidur    PART 33A

    Hari ini Adrian memutuskan untuk tidak masuk kantor begitu juga dengan Lea. Adrian meminta Lea untuk meminta ijin dengan alasan keluarga, sementara dirinya cukup bilang pada sang Papa jika tengah butuh hiburan. Seharian bergulung selimut bertukar peluh membuat Lea merasa benar-benar bosan. Keluar dari kamar dari atas balkon kamar, ia bisa melihat pemandangan kebun teh yang begitu menyejukkan mata. Lea mengambil ponselnya dan memotret pemandangan kebun teh tersebut. Saat itu ia terpekik begitu merasakan lengan kekar melingkar di perutnya. Lea memukul pelan lengan Adrian.“Ngagetin saja sih, Ian.”“Kamu sih asyik banget sama kamera kamu,” ujar Adrian merajuk membuat Lea terkekeh. Melepaskan rengkuhannya, ia putar tubuhnya menghadap Adrian. “Ayo kita foto di sini, Ian. Kayaknya pemandangannya bagus,” ajak Lea seraya mengacungkan ponselnya.“Malaslah.”“Ayolah, Ian. Buat kenang-kenangan belum tentu kita bisa balik kesini lagi,” rengek Lea memaksa, wajahnya berkedip melas membuat Adrian

  • Sebatas Teman Tidur    PART 32

    “Aku gak sengaja lihat kamu keluar dari butik sama Nona Belinda,” terang Lea membuat Adrian cukup terkejut tak bisa berkata-kata. Pantas saja Lea bisa marah karena ia sudah tahu alasan kenapa ia sendiri melupakannya. “Aku sebenarnya gak masalah kalau kamu tidak datang, Ian. Tapi, minimal beri aku kabar. Agar aku tidak menunggu selama itu. Aku benar-benar seperti orang bodoh di sana. Masih mending jika aku hanya duduk di meja biasa, mungkin tak terlihat mencolok di lainnya. Dan itu aku duduk di meja VVIP, kesan romantis, suasana begitu mendukung. Tapi, aku justru merasa miris, merasa seperti perempuan yang terbuang. Aku meninggalkan restoran itu dan memilih berjalan kaki, tidak aku sangka saat itu juga melihat kamu keluar dari butik,” lanjutnya tersenyum masam. Seandainya, Adrian paham perasannya bahwa senyum yang tercetak di bibir Lea hanyalah kamuflase. Sebuah topeng untuk menutupi hatinya yang terluka. “Aku minta maaf.” Adrian meremas jemari Lea. “Saat itu juga di dalam ada Mama, m

  • Sebatas Teman Tidur    PART 31B

    “Masa?” ujar Adrian tak percaya. Memangku dagunya menatap ke arah Lea sambil tersenyum menggoda. Seketika perempuan itu pun membuang pandangannya ke arah luar tak ingin tergoda. Ia tahu Adrian tengah merayu dirinya. Ia lepas seat belt di tubuhnya.“Gak udah sok ganteng!” celetuknya seraya memegang handle pintu.“Emang aku ganteng.”“Narsis!” cibir Lea membuka pintu. Matanya mengedarkan pandangan tersebut yang tampak asing. Hawa dingin pun menyusup di sana. “Ini di mana sih, Ian?” tanyanya menatap bangunan dua lantai di depannya di tengah-tengah kebun teh yang teramat luas. “Bandung,” jawabnya yang membuat Lea seketika melotot ke arahnya. Untuk apa Adrian membawa dirinya sejauh ini. “Ngapain kita kesini, Ian?” “Nanti juga bakal tahu.” Adrian menggandeng tangan Lea. “Ayo masuk.”“Tapi, Ian. Ini....”“Ini vila aku, sayang...” seru Adrian membuat Lea salah tingkah dipanggil sayang. Ya Tuhan, ia benar-benar merasa gila dan bodoh. Bisa-bisanya ia terpesona sejauh ini oleh pria brengsek s

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status