“Aku akan menunggu di sini sampai Yang Mulia sadar,” ucap Menteri Xi. Kasim Hong menoleh. “Tuan, biar hamba saja. Hamba khawatir Kaisar Tiansheng akan berpikir yang tidak-tidak kalau tahu Tuan berada di sini.” “Kasim, lihatlah dia … tidak berdaya. Aku … bersalah,” timpal Menteri Xi memukul dadanya sendiri. “Tuan, perjalanan kita baru saja menemui kabar baik. Kalau Tuan sampai dicurigai, maka apalagi yang bisa hamba lakukan?” Menteri Xi menutup mata, menarik napas dalam-dalam lalu menatap Kasim Hong. “Bila terjadi sesuatu, kau harus segera melaporkan padaku. Segera!” Kasim Hong mengangguk. “Ya, Tuan. Hamba mengerti. Sekarang, Tuan bisa pergi bersama Tuan Han. Mari, Tuan.” “Baiklah.” Kasim Hong serta Menteri Xi keluar dari sel Qiongshing. Pintu besi ditutup hati-hati, menyisakan denting rendah yang menggema di lorong sempit itu. Hanya beberapa langkah dari sana, sel milik Han Dunrui berdiri dalam gelisah di bawah bayang obor yang sama. Kasim Hong memberi isyarat pada penjaga.
Last Updated : 2025-07-07 Read more