"Eee, aku mau ke kamar mandi dulu." Nayla segera menyerahkan gelas susu cokelatnya pada Shaka. "Aku temenin." Shaka juga berdiri. "Nggak usah, nggak perlu, hehe. Bentar aja, kok." Nayla buru-buru pergi tidak ingin Shaka memaksa ikut dengannya. Dia hanya ingin ke toilet umum. Jika Shaka ikut apa yang akan dikatakan semua orang nanti. Pasti hal yang bukan-bukan dan berujung menjahili mereka tanpa henti. Meskipun gelap, toilet umum yang terletak tidak jauh dari lokasi itu ada penerangan, walaupun agak temaram. Nayla tidak takut, hanya saja bulu kuduknya agak merinding. Shaka kebingungan berdiri di tempat dan diledek oleh Gilang. "Ditinggalin, nih, ye, hahaha, kasihan. Makanya mendingan bantuin sini." Gilang melambaikan tangannya meminta Shaka datang dan dengan kepasrahan Shaka akhirnya datang. Dari jarak yang begitu dekat, Shaka tersenyum sambil bertanya apa yang bisa dia lakukan, justru membuat Gilang terkejut."Wah, gila! Kalau malam kenapa pancaran wajahmu gantengnya bertambah
Terakhir Diperbarui : 2025-08-25 Baca selengkapnya