Lalu, panggilan pun dimatikan. Shaka berjalan santai menghampirinya dan Nayla jadi tidak fokus membagikan brosur. Dia membiarkan orang-orang berlalu-lalang begitu saja. Sampai Shaka tiba di depannya, dia langsung membuka masker dan mengedipkan sebelah matanya ke Nayla. "Hai!" "Shaka, kamu beneran ada di sini?!" Nayla terlalu semangat, dia maju selangkah lebih dekat dan suaranya sangat keras menimbulkan lirikan dari segala arah. "Ssttt, kondisikan dirimu." Shaka menaruh telunjuk di bibir. Nayla segera kembali membenahi diri, menyibak anak rambutnya ke belakang telinga dan merapikan brosur di tangannya, "Hehe, maaf kebablasan. Habisnya kamu ngegetin, sih." berubah desisan di ujung suaranya. Nayla menoleh ke belakang dan semua rekannya sudah memandang dia dengan tatapan meminta penjelasan. Nayla pun tersenyum kikuk, "Ah, semuanya, perkenalkan ini suamiku. Dia hanya mampir sebentar, nggak akan mengganggu pekerjaan, kok, hehe." "Semoga mereka nggak marah. Aku bawa-bawa suami begini."
Terakhir Diperbarui : 2025-08-27 Baca selengkapnya