Beberapa bulan sebelum nya, Lina duduk di ruang tamu dengan wajah kesal. Ponselnya telah ia tekan berulang kali, mencoba menghubungi Bagas, suaminya. Namun, setiap panggilan berakhir sama: nada sambung tanpa jawaban. Sudah lebih dari satu jam sejak Bagas pamit pergi untuk membelikannya cenil dan lupis, ponselnya mati. Lina mulai gelisah, pikirannya berputar."Jangan-jangan dia...," batinnya terganggu. Pikiran buruk tentang Bagas kembali pada Renita, mantan istrinya, mulai menguasai benaknya.Lina berjalan mondar-mandir, mendadak emosinya memuncak. "Kalau memang dia kembali ke Renita, aku tak akan memaafkan dia!" Lina membanting ponselnya ke sofa.Tiba-tiba, dering telepon membuyarkan kemarahannya. Dengan cepat, Lina meraih ponselnya. Namun, bukan nama Bagas yang tertera, melainkan nomor asing."Halo?" Lina menjawab dengan suara ketus.“Selamat malam, Ibu Lina. Saya Bripka Hadi dari Polsek Cempaka. Suami Anda, Bagas, mengalami kecelakaan dan saat ini berada di rumah sakit. Mohon seger
Terakhir Diperbarui : 2025-04-06 Baca selengkapnya