Happy ReadingHari-hari Nara setelah meninggalkan rumah sakit tidak mudah. Di luar, semuanya terlihat baik-baik saja, seolah-olah Nara telah sepenuhnya pulih dari masa lalu yang begitu menyakitkan. Namun, di dalam, ia merasakan sebaliknya. Walaupun ia berhasil mengambil langkah besar dengan meninggalkan Rehan, kenyataan bahwa ia harus terus melangkah sendirian membuat tubuhnya lelah, baik fisik maupun mental.Setiap pagi, Nara bangun dengan perasaan berat. Langkah-langkahnya terasa lebih lambat, pikirannya lebih kosong. Dunia di luar tampak terlalu ramai, penuh dengan suara-suara yang menggema dalam kepalanya. Tugas-tugas yang sebelumnya ia lakukan dengan semangat, kini terasa seperti beban yang tak terangkat. Mengurus *Bersuara*, memimpin gerakan sosial yang kini semakin besar, dan mengelola bisnis fashionnya, semuanya mulai terasa seperti tugas yang menumpuk tanpa akhir.Pada suatu pagi yang cerah, Nara terbangun dengan pusing di kepalanya. Ia mencoba bangun dari tempat tidur, namun
Last Updated : 2025-04-26 Read more