Kini telah terbaring lemah, Seruni, Sekar dan Aryo. Mereka bertiga hanyalah korban dendam masa lalu yang tak kunjung usai. Ketiganya tergeletak lemah di rumah sakit, ruangan yang berbeda-beda. "Bapak, Seruni muntah darah nggak berhenti" ujar Siti, kakaknya yang mulai gelisah. Slamet, ayah Seruni dan Siti kini dirundung penyesalan, tak menyangka jika persekutuannya dengan Dewi Kesuburan melanjutkan perjanjian Sari, ibunya, justru membawa malapetaka bagi keluarganya. "Maafkan ayah, Seruni," ucapnya lirih sambil terus memandang anaknya yang perlahan terbujur kaku. Tiba-tiba ayah Wiryo masuk ke dalam kamar Seruni di rawat, menarik lengan Slamet untuk keluar dari sana. Dengan nafas memburu, Wiryo hendak melayangkan pukulan tajamnya pada kades keji itu. Namun, usahanya dihalangi oleh Ustadz Lukman. Ia sengaja berada di tengah-tengah agar keduanya tak saling serang. "Pak Wiryo, tenanglah. Aryo sekarang berada di dua alam, antara hidup dan mati. Hanya doa yang bisa menyelamatkanny
Terakhir Diperbarui : 2025-05-13 Baca selengkapnya