Alex terjebak. Pertanyaan yang ia ajukan kepada Shania, dibalas dengan pertanyaan tentang kemunculannya ke kediaman Tita bersama sang kekasih. "Kami memang belum memutuskan untuk berpisah waktu itu. Meski aku sudah tidak pernah pergi atau bersama-sama dengannya lagi, hubungan kami belum berubah.""Tapi, apakah menurutmu itu pantas, Lex? Ya, meskipun aku tidak peduli juga." Shania menjawab cuek. "Kamu peduli," sahut Alex mendadak senang. "Tidak." Shania menggeleng, tertawa sinis. "Aku hanya merasa lucu. Entah apa yang kamu pikirkan waktu itu. Pergi mencari aku, tapi bersama wanita lain. Apakah tujuanmu sebenarnya, mau meminta maaf atau mau memaksa aku pulang?"Alex bukan tidak menyadari itu. Tapi, saat itu ia benar-benar dalam situasi yang serba salah. Ia telah mengakui kesalahannya terhadap Shania, tapi ia tidak bisa langsung memutuskan hubunganya dengan Maura tanpa ada alasan yang jelas. "Aku sadar, mau sampai kapan pun kamu dan Maura memang tidak bisa berpisah.""Aku sudah tidak
Terakhir Diperbarui : 2025-04-26 Baca selengkapnya