Arin memasak omelette sembari tersenyum. Semenjak bangun tidur, sampai sekarang dia terus tersenyum. Itu karena efek dari Bagas yang mencium keningnya semalam. Ya, semalam memang Arin pura-pura tidur karena merasa canggung dengan Bagas, makanya dia memilih untuk berpura-pura. Tapi dia tidak menyangka kalau Bagas malah mencium keningnya dan itu membuat hatinya menghangat sampai sekarang."Rin! Kamu masak apa? Kok bau gosong?" Bagas yang tiba-tiba muncul, seketika menyadarkan Arin.Arin menatap omelette buatannya yang sudah gosong. "Yah, gosong. Maaf ya, aku tadi gak fokus. Aku buatin lagi.""Gak papa. Lagian, kamu mikirin apa sampe gak fokus? Lagi ada masalah?"Arin menggeleng. "Enggak kok. Bentar ya, aku gak bakal lama kok masaknya.""Iya, lagian saya juga gak buru-buru."***"Makasih ya, udah mau nganterin. Padahal harusnya kamu gak usah nganterin aku. Apalagi kita bawa mobil masing-masing," ujar Arin.Bagas mengantar Arin ke restauran, tapi mereka tidak satu mobil, melainkan mereka
Terakhir Diperbarui : 2025-05-14 Baca selengkapnya